Menjajal Dua Dompet NEM Versi Mobile

Bagi Anda pengguna kripto XEM, yang berbasis blockchain NEM, pasti sering menggunakan NanoWallet, dompet khusus XEM yang berbasis web. NanoWallet memang tak hanya handal dalam pengelolaan kripto XEM, tetapi pula termasuk terhadap sejumlah Mosaics (token/aset di yang dibuat dengan Blockchain NEM). Lagipula NanoWallet versi universal memungkinkan dihubungkan dengan cold wallet Trezor Anda.

Hanya saja ada sejumlah segmen pengguna yang lebih nyaman menggunakan versi mobile, karena NanoWallet versi web itu praktis hanya bisa digunakan di komputer laptop ataupun desktop. Memang dapat dioperasikan di peramban (browser) smartphone, tetapi user interface-nya tidak cukup praktis dan relatif bikin tak nyaman pengguna, khususnya ketika melibatkan transaksi Mosaics dan dalam pembuatan akun baru.

Beberapa pengembang NanoWallet membuat versi mobile-nya. Di antaranya hanya membatasi untuk pengiriman XEM saja (seperti NEM Wallet, besutan NEM Mobile Team atau NEM Wallet Lite buatan HEX Dev Co atau NEM Wallet by Freewallet) atau hanya untuk Mosaic tertentu (DIM Wallet) ataupun kedua-duanya. Pengembang lain ada menawarkan wallet berfitur serupa dengan NanoWallet versi web, yang memungkinkan pembuatan Namespaces dan Mosaics.

Dalam artikel ini kita memfokuskan pada dua wallet NEM, yakni NEM Wallet Pro (versi gratis) dan NEM Wallet Pro (versi berbayar). Alasan utama kami adalah, karena kedua wallet mobile ini cukup mumpuni mengelola XEM ataupun Mosaics lain yang dibuat dengan Blockchain NEM, baik yang sudah masuk di market ataupun yang belum. Walaupun berbeda versi, soal tampilan dan fitur memiliki sejumlah perbedaan. Kedua-duanya dibuat oleh HEX Dev Co. DIM Wallet memang bisa menyimpan Mosaic yang lain selain DIM Coin, tetapi tidak memungkinkan melakukan pengiriman Mosaic itu.

Fitur Pindai Bermasalah

Kesan pertama yang sangat menonjol antara kedua wallet itu adalah, tidak seperti versi gratis, yang versi berbayar tidak memiliki fitur PIN sebagai aspek pengamanan ketika sesi login Anda habis. Versi berbayar ini cukup mengandalkan password saja untuk login. Untuk versi gratis, password hanya dibutuhkan ketika Anda melakukan log out.

Di versi berbayar, satu hal yang bikin tak nyaman adalah munculnya pesan “Loading…” yang tak hilang-hilang setelah memindai QR Code dalam proses pengiriman. Alhasil address tujuan tidak muncul. Hal yang sama terjadi ketika hendak membatalkan (dengan men-tap tombol Back pada ponsel). Bahkan dalam beberapa percobaan bahkan muncul dengan sendirinya tanpa kita men-tap tombol QR Code. Anda disarankan tidak menggunakan fitur ini untuk membuat pengiriman. Gunakanlah metode copas saja.

Mengalihkan ke aplikasi lainnya atau membuka ulang wallet ini, tak mampu mengatasi masalah itu. Masalah itu selesai setelah setelah Anda membersihkan cookie ponsel.

Tampilan

Soal tampilan, versi berbayar sepertinya ingin hadir lebih sederhana. Di bagian Home hanya ada tiga hal, yakni nama aset (tak hanya XEM tetapi Mosaic) dan jumlahnya, tombol Send dan Receive dan transaksi terkini di bagian bawah.

Untuk melihat transaksi lebih terperinci dapat melihat dari bagian Transaction, walaupun isi bagian ini sebenarnya dapat diakses langsung di bagian Home dengan cukup memilih tautan Load More. Dengan memilih Load More Anda langsung dialihkan ke bagian Transaction.

Kemudian ada fitur Contacts yang memungkinkan menyimpan sejumlah address agar memudahkan transaksi berulang.

Di bagian profile, tak banyak yang ditemukan. Hanya ada QR Code, Nama Akun, Address, Share Address dan Export Account. Soal Share Address ini memang memudahkan berbagi Address yang Anda miliki ke sejumlah aplikasi termasuk media sosial. Tetapi versi gratis ini menghilangkan fitur copied by tap terhadap address itu, sebagaimana yang ada di versi gratis. Tak memungkinkan pula menyalin dengan metode sorot (block). Padahal fitur ini adalah fitur standar yang dimiliki wallet kripto lain agar lebih mudah langsung menyalin address. Fitur menyalin ini ditemukan setelah Anda men-tap tombol Shared Address. Artinya Anda perlu dua langkah hanya untuk menyalin address.

Soal Export Account, di versi gratis dan berbayar tidak memungkinkan pengguna mengekspor akun menjadi file *.WLT. Anda hanya dapat mengekspor Private Key. Bagi kami, ini faktor krusial juga, karena akan menyulitkan pengguna untuk mengimpor akun wallet-nya ke NanoWallet versi web (sekiranya sangat diperlukan), karena NanoWallet memerlukan format file *.WLT.

Seperti wallet NanoWallet-based lainnya, versi berbayar dapat mengelola beberapa akun sekaligus. Perkara mengimpor akun, dapat menggunakan metode Private Key bukan dengan file *.WLT.

Kemudian, dalam hal pengiriman, pengembang wallet versi berbayar ini merasa perlu menempatkan dua field “To” secara terpisah. To bagian pertama memungkinkan Anda mem-paste-kan address. Sedangkan To yang kedua Anda bisa memilih address yang tersimpan sebelumnya. Memang masalah sepele, tetapi dari segi user experience (UX), agak kurang praktis. Sepatutnya field To yang kedua bisa ditempatkan saja di sisi kanan field To pertama agar tak membingungkan pengguna, karena kedua field itu posisinya terpisah.

Gratis Tapi Lengkap

Fitur di NEM Wallet Pro versi gratis jauh lebih lengkap berbanding yang berbayar. Di bagian Home, Anda tak menemukan informasi transaksi teranyar, tetapi dipisahkan ke bagian Activity. Di bagian Home, untuk Mosaic yang sudah masuk pasar, disediakan informasi detil yang diawali chart standar dan rentang periodenya. Di bawahnya dibubuhkan informasi Mosaic tersebut, termasuk peringkatnya, market cap dan circulating supply-nya.

Soal informasi transaksi juga lebih terperinci dan tersusun rapi secara visual. Walaupun bagian informasi Hash dapat dengan mudah di-copy by tap, tapi tak disediakan fitur tautan ke NEM Blockchain Explorer berdasarkan Hash itu. Anda harus melakukannya secara manual melalui peramban.

Di bagian Setting kami menemukan sejumlah bagian yang memang tidak ditemukan di versi berbayar. Di sini semua field dapat disalin, mulai bagian Address, Public Key, Importance Score dan Vested Balance. Tapi, sekali lagi, pengembang setidaknya dapat mempertimbangkan menempatkan tautan langsung ke NEM Blockchain Explorer di fitur ini.

Kemudian, jikalau Anda mempertimbangkan ingin membuat Namespaces atau Mosaics untuk membuat sejumlah aset baru, di bagian Setting ini fitur itu disediakaan, tak seperti di versi berbayar.

Soal kemudahan pengiriman, di versi gratis fitur pindai QR Code ditiadakan. Praktis pengguna harus mengandalkan address yang disimpan di bagian Contact ataupun dengan mem-paste secara manual. Tetapi dalam hal penambahan address di Contact itu sendiri, fitur QR Code justru disediakan. Jelas ini pilihan yang janggal.

Kesimpulan utama terhadap kedua wallet tersebut, untuk versi berbayar (walaupun hanya US$1 tentulah tak sepadan dengan sejumlah fitur yang disodorkan jika dibandingkan dengan versi gratis. Satu hal yang agak mengganggu ya fitur pindai QR Code itu tadi yang bermasalah. Ini perlu perhatian utama dari pengembang. Untuk versi gratis, fitur pindai QR Code harus ditempatkan dalam proses transaksi, bukan malah hanya di penambahan address di bagian Contact. Jadi, kalau pertimbangan kelengkapan fitur, NEM Wallet Pro gratis sepatutnya dijadikan yang berbayar.

Seperti yang kami kemukakan di awal, wallet ini sangat bisa diandalkan bagi Anda yang ingin menyimpan sekaligus mengirimkan Mosaic, sesuatu yang tidak dimiliki mobile wallet NEM lain. Dan tentu lebih mudah jika dibandingkan dengan NanoWallet versi web. Kita menunggu perbaikan fitur-fiturnya. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait