Penambang Bitcoin Bikin PLTS di Spanyol

Cryptosolartech, perusahaan penambang Bitcoin terbesar di Spanyol, memelopori penambangan kripto dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 300 Mega Watt (MW), seperti dilansir CryptoGlobe, Selasa (09/10).

Pembangkit listrik tersebut merupakan kerjasama antara Cryptosolartech dengan Risen Energy, sebuah perusahaan Tiongkok yang memroduksi panel surya fotovoltaik. Risen Energy adalah perusahaan energi internasional besar yang fokus di bidang tenaga surya. Walau perusahaan ini berbasis di Tiongkok, Risen Energy beroperasi di lebih dari 30 negara.

Awal minggu ini, Cryptosolartech mengumumkan rencana kerjanya. Mereka menulis, “Fase pertama akan dibangun di provinsi Seville, di mana 3 pembangkit listrik fotovolatik dengan kapasitas total 45 MW akan didirikan demi memasok listrik ke fasilitas penambangan kripto, yang masing-masing berkapasitas 5 MW dan 9 MW. Fasilitas tersebut, yang saat ini masih dibangun, berlokasi di kota Malaga, Spanyol.”

Dua pembangkit listrik Cryptosolartech sudah dibangun dan beroperasi, sementara tiga lainnya masih dalam tahap pembangunan. Perusahaan tersebut menjelaskan, dengan menyediakan opsi layanan hosting berbiaya rendah, yang dirancang khusus untuk penambangan kripto dan Bitcoin pada harga yang bersaing secara global, mereka mampu menarik minat dari komunitas penambangan kripto lokal dan internasional.

Kerjasama ini tidak hanya meliputi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, melainkan juga mencakup riset dan pengembangan teknologi blockchain dan Internet of Things (IoT).

Jumlah energi besar yang dibutuhkan penambangan kripto berbasis Proof of Work merupakan suatu kekhawatiran yang sering diutarakan para kritik industri kripto. Tetapi, Digiconomist mengungkap, bahwa permasalahan utama penambangan Bitcoin bukanlah konsumsi energinya yang tinggi, melainkan jaringan yang sebagian besar didukung pembangkit listrik tenaga batubara di Tiongkok.

Listrik berbasis batubara sangat murah di negara tersebut. Dengan faktor emisi konservatif sekalipun, setiap transaksi Bitcoin menghasilkan jejak karbon yang cukup tinggi. Untuk menjawab tantangan tersebut, Cryptosolartech dan banyak tim lainnya di sektor blockchain, berusaha menurunkan jejak karbon industri kripto.

Pada Juli, Bitcoinist melaporkan, Brookstone Partners membangun pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 900 MW di Moroko demi mendukung penambangan Bitcoin secara “bersih”. Itu adalah beberapa contoh penambang-penambang besar, tetapi penambang kecil juga punya insentif untuk menggunakan energi terbarukan karena lebih murah secara jangka panjang.

Selain itu, pendukung uang kripto bersikeras bahwa teknologi kripto mengkonsumsi tenaga listrik jauh lebih rendah dibanding industri perbankan tradisional dan kartu kredit. Bahkan ada yang menghitung penambangan Bitcoin memakai listrik yang lebih sedikit dibanding lampu hiasan natal setiap tahun.

Bulan lalu, peluncuran perdana fasilitas penambangan Bitcoin terbesar di dunia, milik BitFury dan Hut8, dibayang-bayangi pernyataan dari pemerintah lokal, bahwa mereka akan ditutup secara sementara jika terjadi gelombang panas yang menyebabkan kelebihan beban. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait