Pengembang Blockchain Indonesia di Peringkat ke-38

Faktanya begini, permintaan pasar terhadap blockchain sebagai sebuah produk meningkat, tetapi sumber daya manusianya sedikit. Tak heran gaji seorang developer di bidang blockchain selama satu tahun, setara dengan gaji seorang peneliti kecerdasan buatan di Amerika Serikat.

Hired mencatat, pengembang Blockchain bisa membawa pulang duit, rata-rata US$150-175 ribu. Angka itu cukup tinggi berbanding pengembang peranti lunak biasa.

Hari ini Dappros memutakhirkan datanya tentang sebaran jumlah pengembangan blockchain di dunia. Hasilnya Amerika Serikat berada di posisi pertama, diikutiĀ  India dan Inggris. Sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-38, di bawah Argentina, dengan total 456 pengembang. Sebaran pengembangnya sebagai berikut: Ethereum (97) Solidity (64) Blockchain (739) dan Hyperledger (12). Patut dicatat metode pendataan oleh Dappros ini hanya berdasarkan data terbuka seperti yang didapat dari Linkedin.

Sementara itu Singapura ada di peringkat ke-12 dan Malaysia di peringat ke-29. Tiongkok yang dikenal anti kripto, tetapi mendukung pengembangan blockchain berada di bawah Singapura, yakni peringkat ke-14. Kemudian Korea Selatan yang cukup ramah kripto ada di posisi ke-16, dengan jumlah pengembang mencapai 1.190. Sedangkan Jepang harus puas di tangga ke-26 dengan perkiraan jumla pengembang mencapai 660.

Glassdoor Economic Research merilis laporan yang mensigi keadaan bursa tenaga kerja industri blockchain. Analisa dilakukan terhadap data lowongan kerja yang diterima perusahaan tersebut berdasarkan kata kunci terkait blockchain, Bitcoin dan kripto. Glassdoor lalu menggunakan algoritma Know Your Worth untuk mengestimasi upah rata-rata pekerja blockchain demi mendapat gambaran yang komprehensif tentang ketersediaan dan bayaran lowongan kerja terkait blockchain.

Hasil riset tersebut menemukan ada 1.775 pekerjaan terkait blockchain di Amerika Serikat (AS). Setahun yang lalu hanya ada 446 lowongan kerja serupa. Hal ini berarti ada peningkatan sebesar 300 persen terhadap tenaga kerja blockchain dalam satu tahun terakhir.

Menggunakan perangkat Know Your Worth besutan Glassdoor sendiri, estimasi upah rata-rata untuk pekerja blockchain adalah US$84.884 per tahun. Angka ini 61,8 persen lebih tinggi daripada upah rata-rata tahunan secara umum di AS. Dikarenakan beragamnya jenis pekerjaan terkait blockchain yang dibuka, rentang upah di industri ini sangat lebar, dari US$36.046 per tahun hingga US$223.667 per tahun. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait