HTC akhirnya membeberkan sejumlah bocoran soal ponsel blockchain, Exodus 1 kepada media, Selasa (22/10). Langkah HTC ini ditengarai sebagai strategi perusahaan menjajal ranah baru teknologi blockchain yang sedang booming. Tetapi, jangan harap Anda bisa membelinya dengan uang fiat. Anda harus menyiapkan dana sekitar 0,15 BTC ataupun 4,78 ETH yang setara dengan Rp14,5 juta rupiah. Desember tahun ini Exodus siap menyapa dunia.
Mungkin HTC sengaja memilih nama Exodus untuk ponsel blockchain ini. Sesuai maknanya, eksodus secara harfiah bermakna perpindahan secara massal ke tempat yang baru. Bagi HTC ini adalah langkah besar perusahaan asal Taiwan di dunia blockchain, satu ranah yang sarat kontroversi tetapi berpotensi mengubah wajah bisnis dunia.
HTC juga tak lupa membenamkan wallet kripto khusus di Exodus ini, yakni Zion yang memungkinkan pengguna menyimpan kripto pemiliknya.
Agak berbeda dengan arsitektur ponsel cerdas tradisional, di Exodus 1 ada pemisahan antara cip penyimpan sistem operasi Android dengan cip penyimpan kripto (secara teknis media simpan sesungguhnya menyimpan private key secara aman). Teknologi ini secara khusus disediakan oleh Arm Holding, produsen semikonduktor. Saham perusahaan ini sebagian dimiliki oleh SoftBank yang berbasis di Jepang.
Teknik itu tentu saja masuk akal, mengingat Android masih bersifat sentralistik karena dikendalikan oleh Google sendiri. Dengan membedakan ruang penyimpan kripto dan sistem operasi, maka dana pemilik akan lebih aman.
“Sistem operasi Android pada dasarnya tidaklah aman, karena bersistem sentralisik. Maka, kalau hanya menyimpan kripto dengan mengandalkan Android semata, itu sama halnya menyerahkan kripto Anda kepada peretas,” kata Phil Chen, pejabat teknis HTC kepada CNBC.
Kata Chen, penerapan blockchain ke dalam ponsel tak hanya guna mengamankan kripto pengguna, tetapi pula data-data di dalam ponsel, termasuk identitasnya. Mengingat di dalam sistem blockchain tidak ada otoritas sentral dan berjalan di jaringan terdistribusi, maka data di dalam ponsel lebih sangat aman alias tamper-proof.
HTC sebenarnya tak sendiri. Pemain lain, yakni Sirin Labs punya rencana meluncurkan ponsel blockchain bernama Finney. Ponsel yang dibandrol US$1.000 itu akan diluncurkan sebelum November tahun ini. [vins]