Popularitas Dogecoin yang memuncak tahun ini, rupanya telah dimanfaatkan para penipu untuk mengambil uang dari ribuan warga Turki.
Melalui investasi berkedok penambangan Dogecoin, para penipu tersebut telah sukses membawa lari uang sebesar US$119 juta, setara Rp1,7 triliun.
Warga Turki Tertipu Investasi Penambangan DogecoinÂ
Berdasarkan laporan dari Cointelegraph, Jumat (27/8/2021), pihak berwenang Turki sedang menyelidiki dugaan penipuan penambangan Dogecoin.
Kabar terbaru, polisi saat ini sedang mencoba mengidentifikasi avatar online dengan nama samaran “Turgut V”, yang dicurigai sebagai dalang di balik skema penipuan tersebut.
Pihak berwenang percaya bahwa Turgut dan 11 rekannya berhasil mengumpulkan hampir 350 juta Dogecoin, setara Rp1,7 triliun, sebelum menghilang.
Kabarnya, Turgut telah meminta investasi dari 1.500 warga Turki melalui grup di Telegram. Investor dijanjikan pengembalian 100% dalam 40 hari. Diketahui, operasi ini telah membayar pengembalian para investor selama sekitar tiga bulan.
Setelah bulan keempat dan total nilai skema terkunci mencapai 350 juta Dogecoin, para operator ini pun menghilang.
Kantor kepala kejaksaan di pinggiran kota Küçükçekmece di Istanbul sekarang sedang melakukan penyelidikan yang sedang berlangsung untuk menemukan Turgut dan 11 rekan mereka.
Pihak berwenang telah mengeluarkan perintah untuk membatasi Turgut dan mitra mereka dari bepergian ke luar negeri.
Popularitas Kripto Dimanfaatkan
Popularitas kripto telah merambah hampir seluruh pelosok dunia, termasuk Turki. Ini tentu memicu para penipu untuk melancarkan aksinya dengan embel-embel investasi kripto.
Minimnya pengetahuan dan pengendalian diri selalu menjadi dasar terjadinya penipuan, sehingga edukasi digadang mampu membatasi pertumbuhan dari angka penipuan kripto.
Apa pun asetnya, tanpa pengetahuan, seseorang akan mudah diperdaya hanya dengan iming-iming pengembalian fantastis.
Sebelumnya, Pada akhir April, pihak berwenang Turki telah memenjarakan enam tersangka yang terkait dengan runtuhnya bursa kripto lokal, Thodex. Bursa ini secara mendadak menghentikan layanan penarikan dan membuat dana pengguna tertahan di platform.
Sekadar saran, ada baiknya kita jangan terlalu cepat tergiur dengan tawaran-tawaran investasi dengan pengembalian fantastis. Tidak ada yang dapat memastikan berapa persen kalian akan dapatkan dari investasi, bahkan di aset bervolatilitas tinggi seperti kripto. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.