Bitcoin (BTC) yang telah tertidur selama 16 tahun tiba-tiba terbangun dan bergerak. Pada 21 September, lima dompet BTC yang terakhir kali aktif pada tahun 2009 mendadak melakukan transfer sebanyak 250 koin, bernilai sekitar US$15,95 juta.
Alamat-alamat ini sebelumnya menerima 50 BTC sebagai imbalan dari aktivitas penambangan pada bulan-bulan awal berdirinya Bitcoin.
Pergerakan yang mendadak dari dompet kripto ini memicu spekulasi dan rasa penasaran di kalangan komunitas kripto, mengingat koin-koin ini telah diam selama lebih dari satu dekade.
Aktivitas Tak Terduga dari Penambang Awal Bitcoin
Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, transaksi ini berasal dari lima dompet Bitcoin yang masing-masing memperoleh 50 BTC untuk menambang blok bernomor 2247, 2401, 2455, 2486 dan 2690 pada awal Januari 2009.
Setelah bertahun-tahun tertidur pulas, tiba-tiba semua dompet ini bangun dan memindahkan koin-koin tersebut.
Nilai BTC saat ini sekitar US$63.000 per koin, memberikan pemegang dompet ini keuntungan lebih dari 8 milyar persen dari nilai awalnya.
Selain itu, menurut data dari beberapa sumber analisis on-chain, transaksi ini terjadi pada saat harga BTC berada pada level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, mendekati angka US$64.000.
Banyak yang bertanya-tanya apa tujuan dari transfer ini dan apakah para pemilik dompet ini berencana untuk menjualnya atau hanya memindahkannya ke tempat penyimpanan yang lebih aman.
Apa Maksud dari Pergerakan Ini?
Aktivitas mendadak dari alamat BTC yang sudah lama tidak aktif ini membuat banyak pihak berspekulasi.
Beberapa analis percaya bahwa ini mungkin langkah persiapan dari penambang awal untuk menjual sebagian Bitcoin mereka, terutama karena harga Bitcoin yang sedang berada di tren naik.
Ada juga kemungkinan bahwa pemindahan ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi aset mereka, mengingat keamanan dan regulasi seputar kripto yang semakin berkembang sejak masa-masa awal Bitcoin.
Yang menarik, kelima dompet ini tidak menunjukkan aktivitas selama lebih dari 15 tahun, menjadikannya salah satu contoh paling langka dari Bitcoin zombie yang tiba-tiba aktif kembali.
Transaksi ini menimbulkan pertanyaan, apakah masih ada penambang awal Bitcoin lainnya yang menyimpan harta kripto mereka hingga hari ini?
Dampak Terhadap Harga Bitcoin dan Komunitas Kripto
Berita ini tentu saja memicu diskusi hangat di komunitas kripto, dengan banyak yang berspekulasi tentang potensi dampaknya terhadap harga Bitcoin.
Beberapa pelaku pasar khawatir bahwa aktivitas semacam ini dapat memicu aksi jual besar-besaran, terutama jika pemilik dompet ini memutuskan untuk melikuidasi seluruh aset mereka. Sejauh ini, harga BTC terlihat stabil, tetapi para trader dan investor mengawasi pergerakan ini dengan waspada.
Transaksi ini juga terjadi bersamaan dengan peningkatan volatilitas di pasar Bitcoin, terutama setelah pengumuman pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin. Harga BTC yang sempat mencapai titik tertinggi di US$64.059, kemudian mulai mengalami sedikit penurunan.
Banyak yang percaya bahwa aksi para pemegang dompet tua ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tekanan jual pada harga Bitcoin saat ini. [st]