Trading kripto kini menjadi aktivitas yang semakin menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Bagi kamu yang mungkin baru terjun ke crypto trading, memahami istilah-istilah dasar adalah langkah awal yang penting.Â
Dengan memahami berbagai istilah ini, kalian bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan memperluas wawasan seputar perdagangan kripto. Berikut ini adalah 25 istilah pentingnya:
1. Altcoin
Altcoin atau alternative coin merupakan istilah yang merujuk pada semua cryptocurrency selain Bitcoin, contohnya seperti Ethereum, Litecoin, dan Ripple. Dalam perdagangan kripto, altcoin biasanya sering digunakan untuk menjadi alternatif investasi menarik.
2. Bull Market
Bull market merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar di mana harga aset kripto cenderung naik dalam jangka waktu tertentu. Crypto trading dalam bull market sering kali memberikan keuntungan besar.
3. Bear Market
Kebalikan dari bull, bear market adalah salah satu istilah penting yang merepresentasikan kondisi di mana harga aset kripto cenderung turun secara signifikan. Dalam trading kripto, bear market dapat menjadi tantangan bagi trader.
4. HODL (Hold on for Dear Life)
Istilah Hold on for Dear Life (HODL) berasal dari salah ketik “hold” yang berarti menyimpan aset kripto untuk jangka panjang tanpa menjualnya, terlepas dari fluktuasi pasar.
5. FOMO (Fear of Missing Out)
Fear of Missing Out atau FOMO adalah suatu istilah yang digunakan oleh para trader untuk menggambarkan rasa takut ketinggalan peluang besar sehingga mendorong investor membeli aset dengan terburu-buru.
6. FUD (Fear, Uncertainty and Doubt)
Fear, Uncertainty, and Doubt atau FOMO adalah penyebaran informasi negatif yang biasanya dapat mempengaruhi pasar crypto trading, istilah ini biasanya seringkali digunakan untuk menggambarkan ketidakstabilan harga.
7. ATH (All-Time High)
ATH atau All-Time High merupakan istilah yang menggambarkan harga tertinggi yang sebelumnya pernah dicapai oleh suatu aset kripto. Memahami konsep dasar dari ATH dapat membantu trader menentukan potensi kenaikan harga.
8. ATL (All-Time Low)
All-Time Low atau ATL adalah istilah penting yang merepentasikan harga terendah yang sebelumnya pernah dicapai oleh suatu crypto. ATL menjadi indikator penting yang dapat digunakan dalam analisis perdagangan kripto.
9. Liquidity
Liquidity adalah istilah yang menggambarkan kemampuan suatu aset untuk dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai tanpa memengaruhi harga pasar. Dalam crypto trading, likuiditas menjadi salah satu faktor penting dalam analisa.
10. Market Cap
Nilai total dari semua koin yang beredar dikalikan dengan harga per coin crypto. Market cap sering digunakan untuk mengukur potensi suatu aset kripto dalam trading kripto.
11. Whale
Individu atau kelompok yang memiliki sejumlah besar cryptocurrency sehingga dapat memengaruhi pasar. Keberadaan whale sering kali menjadi perhatian dalam crypto trading.
12. Pump and Dump
Strategi manipulasi pasar di mana harga suatu aset dinaikkan secara cepat (pump) lalu dijual massal (dump). Trading kripto membutuhkan kewaspadaan terhadap praktik ini.
13. Tokenomics
Studi dan informasi detail terkait tentang ekonomi token, termasuk pasokan, distribusi, dan utilitas. Dalam trading kripto, memahami tokenomics adalah kunci untuk dapat menilai nilai suatu aset.
14. Leverage
Fasilitas yang memungkinkan trader meminjam modal untuk meningkatkan potensi keuntungan (atau kerugian). Crypto trading dengan leverage memerlukan pengelolaan risiko yang cermat.
15. Margin Trading
Margin trading adalah aktivitas perdagangan dengan memanfaatkan dana pinjaman, sering kali menggunakan leverage. Strategi ini banyak diminati oleh trader yang sudah berpengalaman.
Bikin Rugi! Ini yang Dimaksud Margin Call pada Trading Kripto
16. SL (Stop-Loss)
Stop-loss, atau yang sering disebut SL, adalah perintah otomatis untuk menjual aset saat harga mencapai tingkat tertentu. Tujuannya adalah melindungi trader dari kerugian yang lebih besar. Alat ini menjadi salah satu strategi penting dalam perdagangan kripto.
17. TP (Take Profit)
Istilah penting berikutnya dalam trading kripto adalah take profit (TP), yaitu perintah otomatis untuk menjual aset saat harga mencapai target tertentu. Fungsinya adalah untuk mengamankan keuntungan pada titik level tertentu.
18. Candlestick
Istilah candlestick, atau grafik lilin, digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga aset dalam periode waktu tertentu. Grafik ini menunjukkan informasi penting seperti harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah.Â
19. Volume
Volume adalah istilah yang menggambarkan total jumlah transaksi suatu aset dalam periode waktu tertentu. Indikator ini membantu trader memahami tingkat minat pasar dan aktivitas perdagangan kripto.
20. Support
Support adalah level harga di mana permintaan cukup kuat untuk menahan penurunan harga lebih lanjut. Titik ini sering digunakan oleh trader dan investor kripto sebagai acuan penting dalam analisis saat melakukan perdagangan kripto.
21. Resistance
Level harga di mana tekanan jual cukup kuat untuk mencegah harga naik lebih jauh. Resistance adalah kebalikan dari support dalam analisis crypto trading.
22. Mining
Proses memvalidasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain, biasanya dengan imbalan cryptocurrency. Mining sering menjadi bagian penting dari trading kripto.
23. Staking
Staking adalah proses mengunci aset kripto untuk mendukung operasional jaringan blockchain sekaligus memperoleh imbalan. Strategi ini menjadi salah satu opsi populer di perdagangan kripto.
24. Gas Fee
Gas merupakan istilah penting dalam trading kripto yang biasanya menggambarkan biaya yang biasanya dikenakan untuk memproses transaksi di jaringan blockchain, terutama pada Ethereum ataupun Solana.Â
25. DeFi (Decentralized Finance)
Decentralized Finance atau yang lebih dikenal dengan istilah DeFi merupakan ekosistem keuangan berbasis blockchain yang beroperasi tanpa perantara seperti bank atau institusi keuangan tradisional tertentu. [dp]