Sebanyak 25.000 Bitcoin (BTC) telah keluar dari bursa Gemini. Demikian kabar mengejutkan tersebut disampaikan Dylan LeClair, analis senior di Manajemen UTXO, di Twitter.
Dalam cuitan yang dikutip U.Today, LeClair mengatakan jumlah penarikan itu setara 13 persen dari semua Bitcoin yang disimpan di crypto exchange milik si kembar Winklevoss itu. Dan nilai kripto wahid yang ditarik setara senilai US$418.775.000 atau hampir setengah milyar dolar AS.
Aliran dana besar-besaran terjadi setelah layanan Gemini Earn menghentikan fitur penarikan, Dimana Gemini mengikuti kebijakan serupa dengan mitra pemberi pinjamannya, Genesis Global Capital.
Perusahaan Genesis berafiliasi dengan Digital Currency Group (DCG) yang didirikan oleh miliarder crypto Barry Silbert.
Melansir Wikipedia, DCG adalah perusahaan modal ventura yang berfokus pada pasar mata uang digital. Didirikan di Stamford, Connecticut, AS, perusahaan ini memiliki lima anak perusahaan yaitu CoinDesk, Foundry, Genesis, Grayscale Investments, dan Luno.
DCG turut memberi komentar atas situasi Genesis. Dalam akun Twitter, DCG menyatakan, keputusan menghentikan penarikan dibuat karena kondisi pasar kripto melemah secara ekstrem. Seiring dengan pudarnya kepercayaan industri pasca keruntuhan FTX.
Menurut DCG, dampak yang terjadi hanya terbatas pada layanan peminjaman Genesis sendiri, namun, tidak memengaruhi layanan perdagangan atau kustodian yang ditawarkan oleh perusahaan ini.
DCG yakin situasi ini hanya bersifat sementara dan tidak akan mempengaruhi DCG sendiri atau anak perusahaannya.
Horor Runtuhnya FTX Membuat Investor Ketakutan
LeClair menyebutkan bahwa para investor seolah dicekam rasa ketakutan saat Gemini Earn menonaktifkan fitur penarikan, yang kemudian merambat ke bursa Gemini.
Meskipun bursa milik Winklevoss itu terus memberitahu semua orang bahwa program Earn tidak menggunakan layanan kustodian platform, namun kekuatiran investor sudah tersulut.
Padahal para analis tidak yakin bahwa Gemini akan turut terimbas kebangkrutan.
“Tetapi, orang menjadi ketakutan setelah FTX runtuh dan kehilangan kepercayaan pada bursa saat ini, terlepas dari reputasi dan status mereka. Dan reaksi investor ini menjadi pembenaran,” timpal LeClair.
Sebelumnya diberitakan bahwa Binance, BitMEX dan OKX memblokir stablecoin berbasis Solana (SOL). Tidak ada penjelasan rinci dari bursa kripto tersebut.
Selain ketiganya, banyak bursa utama lainnya juga menonaktifkan deposit dan/atau penarikan untuk varian berbasis Solana dari dua stablecoin teratas, USDT dan USDC. Demikian dilansir dari CryptoPotato.
Sejumlah pihak meyakini, kebijakan bursa utama tersebut ada kaitan dengan keruntuhan FTX. Di mana imbas buruk dari skandal besar ini telah menyebar ke pemain industri besar lainnya seperti BlockFi dan Genesis. [ab]