IKLAN

3 Alasan Crypto Bukan Bagian dari Rencana Keuangan Pensiun

Meski menjadi aset dengan pengembalian terbesar dalam beberapa tahun ke belakang, crypto asset tampak belum layak menjadi bagian dari rencana keuangan pensiun.

Saat ini, kripto memang telah dilirik oleh banyak perusahaan besar dan isntitusi, karena menjanjikan pengembalian jangka panjang menarik secara historis.

Bahkan, jika Anda membelinya 10 tahun lalu, itu tetap memberikan pengembalian yang memuaskan dibandingkan rata-rata pengembalian aset investasi tradisional.

Di tengah pandemi, aset kripto bahkan telah menunjukkan performa yang apik di tahun 2021, mencetak keuntungan besar bagi sebagian investor yang membeli di waktu yang tepat dan menjual sebelum crash terjadi di bulan November.

Alasan Crypto Tidak Cocok untuk Rencana Keuangan Pensiun

Berdasarkan laporan Market Watch, meski crypto asset adalah aset dengan pengembalian menarik, tetapi ada beberapa alasan yang membuatnya terlihat tidak cocok untuk menjadi bagian dari rencana keuangan pensiun.

BACA JUGA  Melirik 5 Crypto Token Teratas yang Memberi Impak Besar di Dunia Blockchain

Volatilitas

Meski kinerja aset kripto sangat baik, tetapi volatilitas di balik pergerakan harganya membuat ini dinilai kurang pas untuk menjadi bagian dari rencana keuangan pensiun.

Pasar kripto sering kali memasuki siklus bearish yang mengerikan, yang bisa saja terjadi di saat masa pensiun seseorang tiba.

Hal ini juga bertentangan dengan prinsip dari pengelolaan dana pensiun itu sendiri, yang menghindari aset dengan bergerakan sangat fluktuatif demi menjamin keamanan masa pensiun klien mereka.

Kurang Literasi

Meski industri kripto berkembang pesat, namun literasi pada masyarakat tampaknya masih kurang dan perlu ditingkatkan dengan lebih agresif.

Pada tahun 2021, hanya ada 16 persen warga AS yang telah berinvestasi di kripto, meski di tahun tersebut, hype kripto sedang sangat tinggi. Belum banyak yang mengetahui apa itu kripto dan nilai di belakangnya.

BACA JUGA  Crypto.com Berhenti Garap Pasar AS Menyusul Kasus Binance Versus SEC

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mendidik orang-orang terkait aset kripto.

Lingkungan Regulasi

Meski lingkungan regulasi mulai terlihat membaik sejak Presiden AS, Joe Biden, menandatangi perintah eksklusif agar agen federal mempelajari dan melaporkan kripto, tetapi tetap ada kekhawatiran tersendiri di kalangan pelaku pasar.

Masih ada banyak alasan untuk khawatir bahwa lingkungan regulasi terkait kripto justru akan menciptakan kebingungan yang lebih tinggi di pasar.

Berdasarkan tiga alasan tersebut, kemungkinan hanya masalah waktu saja agar crypto asset menjadi cocok untuk rencana keuangan pensiun. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait