IKLAN

3 Alasan Segera Jual SHIB Setelah Naik Hampir 40 Persen

Sejumlah aset kripto seperti Shiba Inu (SHIB) mengawali tahun 2023 dengan reli kuat. Kendati tren bullish masih berlanjut, Neil Patel berpendapat sekarang saatnya jual SHIB.

Kapitalisasi pasar kripto kembali memanjat di atas nilai US$1 triliun setelah sempat menurun drastis pada tahun 2022. SHIB pun telah meroket 40 persen sejak awal tahun dan memberi untung besar bagi para investor.

Neil Patel: Jual SHIB Segera

Neil Patel melalui kanal berita Nasdaq tidak memandang SHIB sebagai investasi jangka panjang yang bagus. Ia memberikan tiga alasan untuk menjual SHIB bagi para investor yang menuai profit.

Pertama, pengembang Shiba Inu menciptakan SHIB agar sesuai dengan ekosistem Ethereum. Berkat hal tersebut, SHIB dapat digunakan dengan beragam aplikasi dompet kripto dan bursa desentralistik.

SHIB berhasil menarik minat investor dan menjadi memecoin yang populer pada tahun 2021. Tetapi, selain dari komunitas pendukung SHIB Army yang antusias, SHIB tidak menerima adopsi besar.

BACA JUGA  Tutorial Crypto Staking BONE Shibarium Shiba Inu

Menurut situs direktori kripto dan digital cryptwerk.com, SHIB diterima sebagai alat pembayaran di 715 pedagang di seluruh dunia. Menurut Patel, angka tersebut sangat kecil dan tidak berarti.

Patel berkata keberhasilan proyek kripto bergantung kepada potensi kegunaan di dunia nyata. SHIB kurang berhasil di aspek ini dan memiliki persaingan ketat dari aset kripto lain.

Kedua, SHIB memiliki suplai token yang amat besar, yakni 549 triliun SHIB yang beredar.

Suplai tinggi tersebut menekan harga SHIB sehingga nilainya senantiasa rendah. Selain itu, menurut Patel pengembang Shiba Inu dapat mencetak token SHIB baru kapanpun.

SHIB memiliki suplai besar sehingga target harga US$1 mustahil dicapai. Bila SHIB diperdagangkan pada harga US$1, kapitalisasi pasarnya akan melampaui US$549 triliun.

Nilai tersebut lebih besar dibanding perusahaan Apple, Microsoft, Alphabet dan lainnya, bahkan melampaui total kekayaan yang ada di seluruh dunia menurut data McKinsey.

BACA JUGA  DOGE dan SHIB Koreksi Sebelum Lanjut Reli?

Ketiga, jaringan Shiba Inu dipandang lambat dan mahal saat ini. Tim Shiba Inu mengembangkan solusi layer-2 bernama Shibarium untuk menanggapi hal tersebut.

Shiba Inu juga berencana mengembangkan metaverse sehingga para pengguna dapat membeli lahan, berinteraksi dengan pengguna lain dan meraih penghasilan di dunia virtual.

Tetapi, Patel berpendapat peluncuran Shibarium dan metaverse Shiba Inu tidak akan mampu menarik pengguna besar.

Hal tersebut karena pengembang blockchain dan pengguna memiliki pilihan lain yang lebih menarik dibanding dengan Shiba Inu.

Sebagai contoh, Ethereum (ETH), Cardano (ADA) dan Solana (SOL) didukung oleh jaringan yang besar dan jumlah aplikasi yang luas serta inovasi yang unggul di pasar kripto yang sengit persaingan.

Sebab ketiga alasan tersebut, Patel berpendapat SHIB tidak memiliki fundamental yang cukup kuat sebagai investasi jangka panjang. Ia menghimbau para investor untuk menjual SHIB dan membeli kripto lain. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait