IKLAN

3 Crypto Apik November, Layak Dihindari atau Dilirik?

Bulan November telah tiba, kembali mengingatkan kita akan dimulainya keruntuhan pasar crypto sejak setahun lalu, membuat banyak investor merugi besar.

Sejak bulan yang sama tahun 2021, segalanya berubah menjadi kengerian, di mana pasar kripto mulai merosot tajam.

Itu dikendarai oleh langkah agresif bank sentral AS untuk melawan inflasi, dengan menaikkan suku bunga, menekan selera risiko investor.

Kini, pasar crypto telah menutup pekan pertama di bulan November dengan cukup hijau, terangkat melemahnya dolar AS pasca peningkatan angka pengangguran di Amerika Serikat.

Tiga Crypto Apik November, Apakah Patut Dilirik?

Dalam setiap kuartal, ada beberapa crypto yang masuk daftar pantau investor, di mana yang terbaru, ada tiga crypto yang terlihat apik untuk bulan November.

Tetapi, melihat siklus yang buruk di bulan ini di masa lalu, apakah tiga crypto ini layak dilirik, atau harus dihindari? Berikut adalah daftar crypto apik November, dilansir dari Fool:

Dogecoin (DOGE)

Salah satu memecoin yang disorot sejak akhir Oktober adalah crypto Dogecoin (DOGE), yang sempat melesat lebih dari 100 persen karena akusisi Twitter oleh Elon Musk.

BACA JUGA  Shibarium Siap Cetak Pencapaian Baru, Begini Nasib SHIB Selanjutnya

Tetapi, sejak ada kabar bahwa DOGE kemungkinan tidak, atau belum akan menjadi opsi pembayaran untuk fitur berlangganan bulanan Twitter, harga memecoin ini mulai runtuh sejak hari Sabtu (5/11/2022).

Secara fundamental, DOGE masih berpegang erat pada sentimen dari Elon Musk, yang di tahun 2021 telah mampu mengangkat harganya ribuan persen.

Bagaimana perkembangan Twitter untuk mengadopsi DOGE akan menjadi dasar apakah crypto ini layak dirilik atau justru dihindari di bulan ini.

Axie Infinity (AXS)

Game blockchain P2P yang sempat booming di tahun 2021, Axie Infinity, telah memulai kembali ekosistemnya, sejak jatuh karena masalah inflasi token aslinya, AXS dan SLP.

Keruntuhan pasar crypto membawa harga AXS merosot tajam, dari US$150 menjadi sekitar US$10 per token.

Permainan Axie di perangkat selular kini hadir dalam versi dan nuansa baru, yang disebut “Axie Infinity: Origin,” yang dikatakan lebih segar, baru dan menantang.

BACA JUGA  Inilah Dampak Media Sosial Bagi Memecoin Popular Dogecoin, Pepe Coin dan DogeMiyagi

Bagaimana perkembangan dari versi terbarunya akan menjadi pegangan utama investor untuk melihat potensi AXS di masa depan.

Namun, bulan November mungkin bukan waktu yang tepat karena belum ada bukti nyata itu dapat menarik gelombang minat yang besar atau tidak dari para pemain.

Shiba Inu (SHIB)

Selain DOGE, token Shiba Inu (SHIB) juga telah menarik perhatian lebih, bahkan sejak awal bulan Oktober karena meluncurkan game selular Shiba Eternity.

Namun, itu belum dapat mengangkat harga SHIB dengan kuat karena sejatinya, investor lebih menantikan jaringan layer-2 (L2) Shibarium untuk memoles ekosistem.

Di bulan ini, Analis menilai bahwa SHIB hanya layak dilirik jika jaringan L2 tersebut benar-benar diluncurkan, atau setidaknya ada tanggal pastinya untuk hadir di tahun ini. Jika tidak, disarankan untuk dihindari saja. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait