3 Kripto Ini Bisa Saingi Shiba Inu (SHIB) di Tahun 2022?

Selama 21 bulan terakhir, nilai aset kripto telah melambung lebih dari 1.500 persen dan mencapai kapitalisasi pasar total US$2,3 trilyun menurut data CoinGecko.

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) berperan besar dalam kapitalisasi pasar tersebut. Tetapi dari segi performa, aset kripto meme Shiba Inu (SHIB) meraih salah satu lonjakan terbesar tahun ini.

Dalam satu tahun, SHIB naik 50.588.941 persen. Hal tersebut didorong investor yang tidak ingin melewatkan kesempatan (FOMO), bursa kripto yang melisting SHIB, peluncuran bursa desentralistik ShibaSwap, pembakaran SHIB dan rencana pengembangan di masa depan.

Kendati demikian, SHIB tidak memiliki utilitas praktis selain diterima sebagai alat pembayaran. SHIB juga memiliki biaya transaksi tinggi sebab merupakan token ERC-20 pada Ethereum.

Berikut adalah tiga aset kripto yang berkemungkinan menyaingi SHIB menurut Nasdaq.

Pertama, Axie Infinity (AXS) adalah token untuk gaming pada blockchain. Pemain mengoleksi, merawat dan bertarung dengan hewan virtual bernama Axie untuk memenangkan AXS.

Masing-masing Axie adalah NFT sehingga memiliki nilai jual bagi pemiliknya. Sebab itu, Axie Infinity mampu menarik pengguna yang ingin mencari cuan sambil bermain.

Dalam enam bulan terakhir, Axie Infinity meraih pendapatan sebesar US$1,2 milyar. Hal ini menjadikan Axie Infinity sebagai salah satu aplikasi dengan keuntungan terbesar.

Kedua, Avalanche AVAX adalah blockchain dengan kecepatan transaksi 4.500 per detik. Finality atau waktu penyelesaian transaksi Avalanche lebih cepat dibanding BTC atau ETH.

Transfer data pada Avalanche dapat diselesaikan dalam dua detik, dibanding enam detik pada Ethereum atau satu jam pada Bitcoin.

Selain itu, Ethereum Virtual Machine dapat dijalankan pada jaringan Avalanche sehingga mampu menarik pengembang yang ingin memanfaatkan kecepatan dan biaya hemat Avalanche.

Selama 30 hari terakhir, Avalanche meraih penghasilan US$16,4 juta dengan peringkat ke-6 terbesar menurut data Token Terminal.

Ketiga, Cardano (ADA) adalah aset kripto yang sangat popular. Pada bulan Juli 202, pengembang Cardano melakukan pembaruan Shelley yang mendorong transaksi harian dari 2.000 menjadi 100.000 pada blockchain tersebut.

Pada September, pembaruan Goguen memperkenalkan fitur smart contract yang dapat membantu kesepakatan antara dua pihak. Dengan fitur ini, Cardano dapat bersaing dengan Ethereum.

Ke depannya, pembaruan Hydra akan menambahkan layer 2 agar transaksi dipindahkan ke staking pool dan bukan di blockchain utama. Hal ini akan semakin mempercepat transaksi pada Cardano. [nasdaq.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait