3 Kripto Ini Layak Dilirik di Tahun 2022?

Seiring aset kripto baru dikembangkan, ada banyak pesaing bagi Bitcoin (BTC). Berikut adalah tiga aset kripto yang layak dilirik di tahun 2022 sebab dapat melampaui Bitcoin.

Pertama, Ethereum (ETH). Sebagai aset kripto terbesar kedua, ETH adalah pesaing terkuat bagi BTC. ETH melampaui BTC dari segi kegunaan jaringan untuk smart contract.

Smart contract membantu dua pihak melakukan transaksi tanpa perantara. Selain itu, ETH menjadi pusat bagi beragam proyek di sektor keuangan desentralistik (DeFi) dan non-fungible token (NFT).

Saat ini, jaringan Ethereum menjalani proses transisi dari protokol proof of work (Pow) menjadi proof of stake (PoS). PoW membutuhkan energi tinggi untuk memverifikasi transaksi, sedangkan PoS mengandalkan deposit modal validator untuk verifikasi transaksi.

Setelah Ethereum bertransisi penuh ke PoS, konsumsi energinya akan jauh lebih rendah dibanding BTC dan juga lebih cepat. Hal ini dapat mendorong Ethereum mencapai skala besar.

Kedua, Solana (SOL). Aset kripto yang meluncur pada tahun 2020 ini menjadi pemain kuat di dunia kripto sebab harganya melambung lebih dari 11 ribu persen dalam setahun terakhir.

Solana adalah jaringan yang cepat dengan kapasitas 65 ribu transaksi per detik, sedangkan Bitcoin memroses tujuh transaksi per detik. Mirip Ethereum, Solana juga menjadi rumah bagi aplikasi DeFi dan NFT.

Dikarenakan kecepatannya, pengembang mulai berpindah ke Solana sehingga ekosistem dan harga aset SOL menjadi salah satu yang berkembang paling pesat.

Kendati demikian, SOL lebih beresiko dibanding BTC. Solana memakai protokol proof of history yang jarang digunakan aset kripto dan dapat membuka kelemahan terhadap serangan. Bahkan Solana sempat padam selama 17 jam pada bulan September dikarenakan serangan.

Ketiga, Cardano (ADA). ADA memakai protokol PoS sehingga lebih cepat dan efisien dibanding BTC. Jaringan Cardano dapat memroses 250 transaksi per detik dan pembaruan Hydra akan meningkatkan angka itu menjadi satu juta transaksi per detik.

Cardano juga dapat menampung aplikasi desentralistik (dApp) dan smart contract. Jaringan ini memakai sistem kajian bersama untuk meningkatkan keamanan.

Setiap pembaruan yang dijalankan harus disetujui oleh tim akademisi. Hal ini demi membuat Cardano lebih aman dan tidak rentan terhadap galat atau serangan.

Kendati ADA mengalami pertumbuhan harga tinggi selama setahun terakhir, sistem kajian bersama dapat membuat kemajuan Cardano menjadi pelan. Investor yang memiliki ADA harus bersiap-siap menyimpannya untuk jangka panjang. [fool.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait