Di tengah sentimen bearish yang masih mendominasi pasar kripto, harga XRP menunjukkan pergerakan yang menarik. Saat ini, Ripple diperdagangkan di kisaran US$2,3 hingga US$2,4 setelah turun lebih dari 5 persen dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, dalam sepekan terakhir, XRP masih mencatat kenaikan hampir 9 persen, menandakan potensi pergerakan lebih lanjut.
Oleh karena itu, sebagai referensi tambahan sebelum membeli altcoin tersebut, berikut tiga prediksi terbaru harga Ripple dari beberapa analis terkemuka yang wajib dipantau dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Harga XRP Bersiap untuk Lonjakan Besar?
Prediksi harga XRP yang pertama diungkapkan oleh analis kripto terkemuka, Ali Martinez. Menurutnya, saat ini altcoin tersebut sedang mengalami fase konsolidasi dalam pola segitiga simetris, yang sering kali menjadi sinyal awal dari pergerakan harga yang besar.
Jika aset ini berhasil menembus batas atas pola segitiga tersebut, Martinez memperkirakan bahwa harga Ripple berpotensi melonjak hingga mencapai level US$3 atau bahkan lebih tinggi.
“XRP sedang berkonsolidasi dalam pola symmetrical triangle. Breakout bisa memicu pergerakan harga hingga 23 persen!” tegasnya.

Sebaliknya, jika terjadi breakdown ke arah bawah, maka harga XRP berpotensi mengalami penurunan yang cukup tajam hingga berada di bawah level US$2 dan berisiko memasuki fase bearish.
Prediksi ini semakin menegaskan bahwa XRP saat ini tengah berada di titik krusial yang sangat penting dan akan menentukan pergerakan harga selanjutnya.
Pola Coffee Cup dan Potensi XRP ke US$44
Selain itu, prediksi harga XRP yang cukup menarik dan ambisius datang dari analis kripto Dark Defender, dirinya mengidentifikasi pola bullish yang dapat membawa XRP ke level fantastis, yaitu US$44,22.
“Pola coffee cup adalah formasi berbentuk huruf U pada grafik harga. Pola ini mengindikasikan potensi pembalikan tren bullish setelah tren turun, yang biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk terbentuk sepenuhnya,” tulisnya.

Menurutnya, pola ini menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren setelah periode downtrend yang panjang. Sejak 2023, harga Ripple telah membentuk struktur ini saat masih diperdagangkan di kisaran US$0,50.
Dengan menggabungkan teori Elliott Wave, Dark Defender memperkirakan bahwa gelombang ketiga dapat mendorong harga Ripple ke rentang harga US$5,85 hingga US$18,22. Jika tren ini berlanjut ke gelombang kelima, harga bisa melonjak hingga US$36.
Akhirnya, berdasarkan kedalaman pola coffee cup, target maksimal harga XRP yang bisa dicapai adalah US$44,22. Jika prediksi ini menjadi kenyataan, kapitalisasi pasar Ripple dapat mencapai US$2,54 triliun.
XRP Berpotensi Mencapai Level US$27
Prediksi harga XRP lainnya datang dari analis Egrag Crypto, yang menyoroti kemungkinan altcoin ini mengulang lonjakan harga dari siklus bull 2017–2018. Dalam siklus tersebut, XRP melonjak dari rentang US$0,35–US$0,39 hingga mencapai puncak lokal di sekitar US$2,89.
Agar skenario ini bisa terulang, XRP harus terlebih dahulu menembus level US$3,4, yang menjadi puncak lokal siklus bull saat ini. Jika berhasil, target pertama yang diincar adalah US$9,7, mencerminkan pola kenaikan dari siklus sebelumnya.

Egrag menyarankan bagi investor yang ingin mengambil keuntungan untuk menjual di kisaran US$8 hingga US$10. Namun, ia juga memperlihatkan skenario yang lebih optimistis, yang menunjukkan bahwa harga Ripple berpotensi mengalami lonjakan hingga mencapai US$27.
“Menerapkan pergerakan yang sama sebesar 718 persen ke pasar saat ini, dengan mempertimbangkan US$3,4 sebagai puncak lokal, menghasilkan target proyeksi sebesar US$27,” tegasnya.
Ketiga prediksi ini menunjukkan bahwa XRP memiliki potensi pergerakan harga yang sangat eksplosif, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Faktor teknikal seperti pola segitiga simetris, coffee cup, serta referensi historis dari siklus bull sebelumnya memberikan gambaran menarik tentang kemungkinan lonjakan harga XRP. [dp]