Prediksi harga Bitcoin kini menjadi perbincangan hangat di kalangan analis dan investor crypto. Meskipun pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, berbagai proyeksi menunjukkan bahwa Bitcoin berpotensi mencapai harga yang signifikan. Berikut adalah tiga skenario prediksi harga BTC yang mungkin terjadi pada tahun 2025.
1. Harga Bitcoin Bisa Tembus US$200 Ribu
Prediksi harga Bitcoin pertama datang dari Bitcoin Suisse, salah satu perusahaan layanan kripto tertua di Eropa, yang menunjukkan optimisme tinggi terhadap pasar Bitcoin (BTC) di tahun 2025.
Mengacu pada laporan sebelumnya, harga Bitcoin diperkirakan akan naik cukup signifikan, mencapai rentang antara US$180.000 hingga US$200.000.
Beberapa faktor mendorong kenaikan tersebut, seperti adopsi institusional yang semakin luas, perkembangan teknologi blockchain yang makin canggih, serta regulasi global yang semakin mendukung ekosistem kripto.
Melihat semua faktor tersebut, Bitcoin diproyeksikan mampu mencetak rekor baru di pasar. Bahkan, sejumlah analis memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$150.000 hingga US$300.000 pada periode yang sama.
Namun, investor tetap perlu waspada terhadap volatilitas pasar. Pergerakan harga Bitcoin sepanjang tahun 2024 telah menjadi pengingat penting, di mana BTC sempat menyentuh US$100.000 sebelum mengalami koreksi tajam.
Peristiwa seperti ini menunjukkan bahwa meskipun peluang pertumbuhan sangat besar dan prediksi harga Bitcoin terlihat optimis, risiko tetap ada dan harus diperhitungkan.
2. BTC Berpotensi Capai US$260 Ribu
Prediksi harga BTC berikutnya datang dari Trader Tardigrade, seorang analis terkenal di platform TradingView. Menurut analisis harga Bitcoin sebelumnya, saat ini aset digital tersebut sedang bergerak di atas garis rata-rata pergerakan sederhana 12 bulan (12 SMA).
Pola ini kerap terlihat selama siklus bull market sebelumnya. Berdasarkan tren yang sama, Tardigrade memproyeksikan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai harga US$260.000 pada tahun 2025.
“Dibandingkan dengan siklus bull market sebelumnya, posisi Bitcoin saat ini masih berada di sekitar seperempat hingga sepertiga dari keseluruhan pergerakan,” jelasnya.
Dalam analisis harga Bitcoin lebih lanjut, dirinya juga mengidentifikasi pola “Cup with Handle” sebagai indikator utama. Pola ini diketahui sudah menyelesaikan formasinya dengan breakout.
Jika merujuk pada pola yang sama di siklus sebelumnya, pola Cup with Handle bisa memicu kenaikan harga hingga 457 persen dari level awalnya.
Dengan sinyal bull run Bitcoin yang kuat dari sisi teknikal, Tardigrade yakin bahwa lonjakan signifikan pada prediksi harga BTC di tahun 2025 bukanlah hal yang mustahil.
3. Bull Run Menuju US$150 Ribu
Prediksi harga BTC untuk tahun 2025 yang disampaikan Peter Brandt, seorang analis dan trader veteran yang dihormati di komunitas kripto, menarik perhatian. Meskipun angkanya lebih moderat dibandingkan ramalan lainnya, analisis Brandt didukung oleh data historis yang solid.
Menurut analisis sebelumnya, aset digital tersebut saat ini berada di puncak siklus halving yang biasanya menandai dimulainya pasar bullish.
Melihat faktor penting tersebut, ia memprediksi harga Bitcoin akan berada di kisaran US$130.000 hingga US$150.000 pada bulan Agustus atau September 2025.
“Saya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengukur siklus dibandingkan analis lain,” jelasnya.
Brandt menjelaskan bahwa pola ini muncul berdasarkan dua fase krusial dalam siklus Bitcoin, masing-masing berdurasi 518 hari.
Jika dilihat dari pola pergerakan harga sejak awal tahun 2022 hingga proyeksi 2026, fase ini menunjukkan titik-titik kritis yang selalu berulang dalam sejarah Bitcoin.
Dengan demikian, analis harga Bitcoin yang diungkapkan Brandt sebelumnya memberikan gambaran realistis tentang tren kenaikan harga aset kripto tersebut, yang meskipun lebih konservatif, tetap menunjukkan potensi besar bagi investor.
Itu dia 3 skenario prediksi harga BTC yang mungkin terealisasi pada tahun 2025. Meskipun terdapat perbedaan dalam proyeksi, semuanya mencerminkan optimisme yang besar terhadap potensi aset digital tersebut di masa depan. Namun, volatilitas pasar dan faktor eksternal lainnya tetap perlu diperhitungkan sebelum membuat keputusan investasi. [dp]