IKLAN

4 Alasan Harga Bitcoin Bisa Capai US$500 Ribu, Kapan?

Dalam sebuah cuitan terbaru, Haider Rafique, CMO bursa kripto terkenal OKX, menyoroti kemungkinan harga Bitcoin akan mencapai titik tertinggi hingga US$500 ribu.

Meskipun terdengar seperti prediksi yang sangat mustahil, dia juga menjelaskan mengapa dan bagaimana aset ini bisa mencapai level ini.

Menurut Rafique, dalam lima tahun ke depan, jaringan BTC diperkirakan akan mencakup lebih dari 2 miliar dompet. Saat ini, ada sekitar 45.264.498 alamat di jaringan tersebut.

4 Alasan Harga Bitcoin Bisa Mencapai US$500 Ribu

Poin pertama dari kemungkinan naiknya harga Bitcoin dikarenakan beberapa perusahaan di seluruh dunia telah mulai merangkul Bitcoin dengan segala lika-likunya.

Mata uang digital ini ditemukan dalam kas beberapa perusahaan. Namun, Rafique percaya bahwa dalam lima tahun, ratusan platform perdagangan publik akan memiliki BTC dalam kas mereka.

Poin kedua difokuskan pada kapitalisasi pasar Bitcoin. Saat ini, kapitalisasi pasar mata uang digital ini sekitar US$534 miliar. Pada 2021, nilai pasar BTC melonjak hingga mencapai US$1,2 triliun.

BACA JUGA  Futures Indeks Bitget: Panduan Operasional

Meskipun mengalami penurunan, harga Bitcoin ini melampaui beberapa entitas terkemuka seperti Meta dan Visa.

Saat ini, Bitcoin berada di peringkat ke-11 sebagai aset terbesar di bawah emas, Apple, Microsoft, perak, dan yang lainnya. Namun, CMO OKX mengatakan bahwa kapitalisasi pasar aset ini dapat meningkat di atas emas yang merupakan logam mulia paling berharga.

Poin ketiga menurut Rafique, Bitcoin bisa menjadi mata uang cadangan untuk lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Ini dapat meningkatkan pengadopsian kripto dan menempatkan mata uang ini di bawah sorotan, dikutip dari Watcher.Guru.

Poin keempat merupakan polling yang dilakukan CMO OKX dengan bertanya kepada pengikutnya tentang pendapat mereka akan prediksi harga Bitcoin ini dan hasilnya cukup positif.

Bitcoin: Penurunan Kecil Sebelum Lonjakan Besar?

Seluruh pasar mengalami penurunan ringan kamis (23/3/2023). Bitcoin, setelah mencapai harga tinggi US$28.803, turun kembali ke level terendah yaitu US$26.760. Saat ini, mata uang digital ini diperdagangkan seharga US$27.574 dengan penurunan harian 2,22 persen.

BACA JUGA  Mantan Pendiri Paypal Jual Aset Bitcoin, Cetak Untung Investasi Setara Rp27,2 Triliun

Banyak yang berspekulasi bahwa ini adalah koreksi kecil sebelum potensi kenaikan harga Bitcoin yang lebih besar dari sebelumnya. [az]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait