IKLAN
Banner IUX

4 Altcoin Ini Diprediksi Bullish, Tapi Ending-nya Bikin Syok

Banner IUX

Empat altcoin yang sebelumnya diprediksi akan mencetak kenaikan signifikan di sepanjang Agustus 2025 justru menunjukkan kinerja harga yang beragam dan sebagian besar di bawah ekspektasi.

Prediksi tersebut menyebut altcoin Solana (SOL), Sei Network (SEI), Hedera (HBAR) dan Sui Network (SUI) sebagai kandidat altcoin dengan sinyal bullish kuat. Namun hingga akhir bulan, hanya Solana yang mampu mencatatkan performa positif secara konsisten.

Keempat altcoin ini sebelumnya diunggulkan karena didukung faktor teknikal dan penguatan ekosistem.

Namun kejatuhan harga Bitcoin dari puncak tertingginya serta terjadinya flash crash beberapa hari lalu menjadi salah satu faktor yang memukul psikologis investor altcoin dan berdampak langsung pada harga di pasar.

Nasib 4 Altcoin Bullish Agustus Tak Sebaik Harapan

1. Solana Pimpin Kinerja Altcoin Berkat Adopsi Ritel dan Korporat

Solana (SOL) mencatat kenaikan 4,73 persen dalam 24 jam terakhir, memperpanjang penguatan mingguan sebesar 15,45 persen dan bulanan sebesar 18,31 persen.

Salah satu pendorong kenaikan tersebut adalah peluncuran SOL micro futures oleh Robinhood pada Selasa (26/8/2025), yang memungkinkan investor ritel dengan modal kecil untuk berpartisipasi dalam pasar derivatif. Seiring peluncuran ini, open interest harian untuk futures SOL naik 16 persen menjadi US$4,1 miliar.

BACA JUGA:  Bank Kripto di Rusia? Solusi Baru Lawan Penipuan dan Dukung Miner

Dukungan tambahan datang dari sektor korporat. Pada hari Kamis (28/8/2025), perusahaan barang konsumsi asal AS, Upexi, membeli 83.000 SOL senilai US$16,7 juta.

Langkah ini menyusul keputusan serupa oleh perusahaan seperti Nature’s Miracle dan Kitabo, yang mulai mengalokasikan cadangan kas ke dalam aset Solana.

Adopsi oleh korporasi dinilai mengurangi pasokan beredar dan memperkuat legitimasi SOL sebagai aset digital yang layak dikoleksi, mirip dengan akuisisi Bitcoin oleh Tesla pada 2021.

2. SEI Tertahan Meski Ekosistem Alami Pertumbuhan

Berbeda dengan Solana, Sei Network mengalami tekanan harga sepanjang bulan Agustus. Meskipun mencatat kenaikan tipis 1,16 persen dalam 24 jam terakhir, nilai SEI turun sebesar 6,12 persen selama 30 hari terakhir.

Penurunan ini terjadi meskipun ada sejumlah pencapaian positif dari sisi ekosistem. SEI resmi terintegrasi ke dalam dompet MetaMask, memberikan akses kepada lebih dari 100 juta pengguna global ke aplikasi DeFi, game dan fitur cross-chain swap di jaringan SEI.

BACA JUGA:  Altcoin SOL Bisa Melejit ke US$1.300? Begini Analisisnya

Selain itu, jumlah alamat aktif harian melonjak hingga 937.000, dan total nilai terkunci (TVL) menembus US$687 juta. Protokol seperti Yei Finance turut berkontribusi terhadap pertumbuhan tersebut. SEI juga menjadi salah satu jaringan peluncuran dari stablecoin Frontier (FRNT) yang berorientasi institusi.

Namun demikian, peningkatan aktivitas jaringan belum berhasil mendorong harga SEI ke level yang sebelumnya diproyeksikan analis.

3. HBAR Masih Terkoreksi Meski Ada Sentimen ETF

Nasib serupa juga dialami oleh Hedera (HBAR). Altcoin ini mencatat penurunan harga sebesar 10,19 persen dalam sebulan terakhir dan 0,85 persen dalam 24 jam terakhir. Padahal pada Rabu (27/8/2025), Nasdaq secara resmi mengajukan dokumen pengajuan spot ETF berbasis HBAR.

Langkah tersebut menjadikan HBAR sebagai altcoin pertama dari jaringan enterprise blockchain yang mendapat perhatian ETF dari bursa besar di AS.

Meski belum ada jaminan persetujuan dari regulator, kehadiran proposal ini dianggap sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi teknologi Hedera dalam skala institusi. Namun hingga akhir Agustus, sentimen tersebut belum cukup kuat untuk membalikkan tren penurunan harga.

BACA JUGA:  Token WLFI Anjlok 12 Persen di Hari Perdana, Bikin Heboh

4. SUI Gagal Pertahankan Momentum Pasca Reli

Sui Network juga mengalami penurunan sebesar 8,58 persen dalam 30 hari terakhir, meskipun mencatat penguatan ringan sebesar 0,71 persen dalam 24 jam terakhir.

Dengan harga saat ini di kisaran US$3,49, SUI gagal mencapai target harga yang sebelumnya diproyeksikan mencapai US$7,80.

Padahal, Sui Network telah mencatat TVL sebesar US$2,13 miliar dan memperkenalkan interoperabilitas lintas jaringan tanpa memerlukan bridge.

Teknologi ini sebelumnya digadang-gadang sebagai pembeda utama dalam lanskap blockchain layer-1. Namun koreksi pasar yang lebih luas menahan potensi tersebut untuk tercermin di harga pasar.

Keempat altcoin yang sebelumnya diprediksi bullish mengalami kenyataan yang beragam. Meski ada kemajuan signifikan dari sisi pengembangan dan adopsi teknologi, tekanan eksternal dari pasar global menjadi penghambat utama.

Penurunan harga Bitcoin dari puncaknya dan tekanan jangka pendek akibat flash crash telah menciptakan efek domino terhadap kepercayaan investor, terutama pada sektor altcoin. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait