IKLAN
Banner IUX

4 Altcoin Potensial yang Bisa Jadi Tiket Emas Jelang 17 September

Banner IUX

Ketidakpastian menjelang keputusan suku bunga The Fed pada 17 September mendatang telah membuat pasar kripto kembali penuh gejolak.

Namun, di tengah kondisi yang cenderung kacau ini, tim analis dari Altcoin Buzz telah menyoroti empat altcoin yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi sekaligus risiko lebih rendah dibanding proyek lain.

Empat aset digital ini diyakini bisa menjadi sorotan sebelum maupun setelah pengumuman Jerome Powell dan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

4 Altcoin Potensial Jelang Pertemuan The Fed di 17 September

1. SUI Network: Inovasi Beruntun dari Miston Labs

SUI Network menempati posisi pertama dalam daftar altcoin September ini. Proyek yang digarap oleh tim Miston Labs tersebut dikenal tak pernah berhenti meluncurkan fitur baru.

Baru-baru ini mereka merilis Seal, teknologi yang memungkinkan penyimpanan data sensitif secara aman di dalam ekosistem SUI. Selain itu, berbagai aplikasi lain seperti Deepbook, Walrus dan Slushwallet juga terus dikembangkan.

Menariknya, Altcoin Buzz sempat hadir langsung dalam acara SUI Real Life di Bali pada akhir Agustus lalu.

Dua co-founder SUI, termasuk Kostas Chalkas, memamerkan deretan produk baru yang segera diluncurkan, seperti Hashi untuk integrasi Bitcoin, Swiss Snaps untuk NFT privat, hingga Smash sebagai jejaring sosial berbasis blockchain.

BACA JUGA:  Cerita Ironis Whale Ethereum: Jual di Bottom, Beli di Top

“SUI terus mendorong batas inovasi dengan produk yang relevan untuk berbagai sektor,” ujar host Altcoin Buzz.

Dengan TVL mendekati US$2 miliar dan pertumbuhan pesat di sektor stablecoin, SUI semakin menegaskan dirinya sebagai salah satu jaringan yang paling dinamis di pasar. Harga token SUI sendiri masih jauh di bawah level puncaknya, membuatnya dipandang sebagai peluang masuk yang menarik.

2. Cardano: Airdrop Midnight dan Terobosan LEIOS

Altcoin kedua adalah Cardano (ADA), yang tetap menjadi salah satu veteran kripto sejak 2017. Saat ini, Cardano tengah melaksanakan airdrop Midnight serta token Knight, langkah yang terbukti efektif menarik pengguna baru ke ekosistemnya.

Strategi ini sekaligus memperkuat reputasi Cardano dalam memadukan teknologi privasi dengan ekspansi komunitas.

Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, juga memperkenalkan solusi LEIOS yang digadang-gadang mampu meningkatkan skalabilitas sekaligus mempertahankan prinsip desentralisasi.

Hoskinson bahkan mengakui bahwa Cardano sempat tertinggal dari Solana dalam hal kecepatan transaksi. Dengan pembaruan ini, tim pengembang berharap mampu mengejar ketertinggalan tersebut.

BACA JUGA:  Intip 5 Altcoin Bullish September yang Lagi Jadi Sorotan

Harga ADA saat ini masih berada jauh di bawah rekor tertinggi, sehingga dipandang memberikan ruang pertumbuhan yang cukup besar bila pembaruan berjalan mulus.

3. SEI Network: Pertumbuhan Volume dan Dukungan Institusi

Di posisi ketiga, ada SEI Network yang fokus pada sektor keuangan terdesentralisasi. Jaringan ini mencatat volume transaksi stablecoin harian hingga US$5,5 miliar, serta volume perdagangan DEX sebesar US$1,53 miliar pada Juli, angka tertinggi sepanjang sejarahnya.

Tak hanya itu, SEI juga berhasil menarik perhatian institusi. Canary Capital telah mengajukan ETF berbasis staking untuk SEI, sementara di Eropa sudah tersedia dua produk ETP terkait SEI. Dari sisi adopsi, jumlah transaksi harian mencapai 1,88 juta, sementara pengguna aktif naik tiga kali lipat menjadi 800 ribu.

Menariknya, SEI juga aktif di ranah gaming, yang kini menyumbang hingga 40 persen aktivitas di jaringannya. Dukungan dari raksasa manajemen aset seperti BlackRock melalui integrasi FastUSD semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu altcoin yang patut diperhatikan.

4. Chainlink: Menghubungkan TradFi dan DeFi

Altcoin September terakhir yang disoroti adalah Chainlink (LINK). Proyek oracle ini telah lama dikenal sebagai tulang punggung infrastruktur DeFi, dengan fungsi layaknya pisau serbaguna untuk data on-chain.

Chainlink tidak hanya mendukung harga aset kripto, tetapi juga digunakan dalam stablecoin, pembayaran, hingga tokenisasi aset dunia nyata.

BACA JUGA:  Altcoin PENGU Pullback Dulu, September Bakal Meriah

Perkembangan besar terbaru datang dari kerja sama dengan Departemen Perdagangan AS yang memungkinkan enam data makroekonomi resmi dibawa ke blockchain. Mulai dari PDB riil hingga indeks harga PCE, semuanya kini dapat diakses secara transparan melalui jaringan Chainlink.

Selain itu, peluncuran Chainlink Reserve yang berfungsi sebagai cadangan jangka panjang menunjukkan strategi berkelanjutan tim pengembang. Dengan harga LINK yang masih di bawah 50 persen dari puncak sebelumnya, peluang reli lanjutan terbuka lebar.

Meski pasar kripto masih menunggu kepastian arah kebijakan The Fed pada 17 September, empat altcoin di atas menunjukkan daya tarik tersendiri.

Masing-masing memiliki strategi, inovasi dan dukungan ekosistem yang bisa membuatnya menonjol di tengah gejolak. Namun, seperti biasa, investor tetap perlu mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait