Pergerakan harga ETH dalam seminggu terakhir cukup menarik, meski cenderung stagnan dibandingkan aset kripto lainnya. Sentimen pasar masih dipengaruhi oleh berbagai rumor dan FUD yang beredar, menciptakan ketidakpastian bagi investor serta trader dalam menentukan langkah berikutnya.
Untuk memahami arah pergerakan ETH ke depan, ada beberapa faktor utama yang patut diperhatikan. Empat data krusial berikut dapat memberikan wawasan lebih jelas tentang tren pergerakan harga Ethereum di tengah dinamika pasar yang terus berkembang.
1. Cadangan ETH di Bursa Capai Titik Terendah
Menurut laporan analis on-chain, CryptoGoos, cadangan ETH di bursa terus menyusut, menandakan adanya tren akumulasi yang kuat. Ethereum yang tersimpan di bursa kini telah turun menjadi 18,2 juta, level terendah sejak awal 2022.
Penurunan ini biasanya mencerminkan ketimpangan antara supply dan demand, yang berpotensi besar mendorong tekanan beli lebih lanjut.
“Ethereum tidak cukup untuk semua orang. Harga ETH akan segera melesat. Supply shock sedang terjadi,” tegasnya di X, Senin (30/03/2025).

Penurunan cadangan umumnya mencerminkan preferensi investor dan trader yang semakin memilih untuk menyimpannya di dompet kripto pribadi mereka, sehingga mengurangi potensi tekanan jual dan berpotensi mendorong kenaikan harga Ethereum.
Namun, dalam konteks yang lebih luas, permintaan yang stagnan dan kondisi makroekonomi yang bearish bisa saja membatasi potensi bullish meskipun pasokan di bursa terus menurun.
2. Funding Rate Stabil, Pasar Menunggu Sinyal
Berdasarkan data dari Glassnode, pasar perpetual futures umumnya mengikuti harga ETH di pasar spot dengan ketat, di mana ketidakseimbangan leverage dikoreksi melalui biaya yang dikenal sebagai funding rate.
Biaya ini biasanya dibebankan dalam rentang waktu delapan jam, dan ketika kondisi pasar netral, funding rate biasanya berkisar antara 0,1 persen hingga 0,3 persen dalam periode tujuh hari.

Sejak 31 Maret, funding rate ETH tetap netral, yang menunjukkan bahwa trader ritel tidak berusaha untuk masuk ke pasar. Faktor utama di balik kurangnya antusiasme ini adalah arus dana negatif sebesar US$37 juta dari Ethereum Spot ETF dalam dua minggu terakhir.
Kondisi pasar perpetual futures yang stagnan seringkali dapat mempengaruhi harga ETH. Ketika pasar tidak bergerak, investor dan trader cenderung mencari aset lain yang lebih menjanjikan, menunggu sampai pasar kembali menunjukkan pergerakan yang lebih jelas.
3. Siklus Bullish Kembali Berulang?
Data penting lain yang cukup berpengaruh pada pergerakan harga Ethereum adalah munculnya pola siklus bullish berulang, yang diungkapkan oleh analis teknikal Merlijn the Trader.
Ia menyoroti bahwa pergerakan Ethereum saat ini terlihat kembali ke rentang harga yang sama seperti sebelum lonjakan besar pada siklus bull run sebelumnya.
“Ethereum kembali berada di zona yang melahirkan para jutawan pada 2017 dan 2020. Jika sejarah terulang, ETH akan menciptakan legenda sekali lagi,” jelas Merlijn di X, Senin (31/03/2025).

Meski demikian, pergerakan harga ETH dalam jangka pendek masih tertekan oleh hambatan makroekonomi dan resistensi teknikal. Saat ini, Relative Strength Index (RSI) Ethereum masih berada di bawah level 35, yang menunjukkan bahwa tekanan bearish masih mendominasi.
4. Whale Mulai Pasif, Aktivitas Menurun
Menurut data terbaru yang diungkapkan oleh Ali Martinez, terjadi penurunan signifikan dalam transaksi besar sejak Februari, dengan penurunan lebih dari 50 persen. Penurunan ini menjadi salah satu hambatan utama yang menghambat kenaikan harga ETH.
“Sejak 25 Februari, jumlah transaksi besar Ethereum telah turun sebesar 63,8 persen, menandakan penurunan aktivitas whale di jaringan tersebut,” jelasnya di X, Rabu (02/04/2025).

Penurunan ini mengindikasikan bahwa aktivitas whale di jaringan Ethereum semakin berkurang, yang bisa jadi menandakan bahwa investor kripto berskala besar sedang menarik diri atau merelokasi aset mereka.
Itulah beberapa data penting yang dapat digunakan untuk menganalisis pergerakan harga Ethereum ke depan. Dengan adanya berbagai pandangan pro dan kontra, tampaknya pasar akan cenderung bergerak sideways hingga muncul sinyal yang lebih jelas untuk menentukan arah selanjutnya. [dp]