Donald Trump kembali menjadi sorotan karena kebijakannya yang kontroversial di industri kripto. Langkah-langkahnya memicu banyak spekulasi dan menimbulkan pertanyaan tentang motif yang sebenarnya. Penasaran dengan kebijakan Presiden AS yang menimbulkan polemik? Berikut empat keputusan Trump yang paling kontroversial.
Menjeda Kasus Justin Sun
Langkah pertama yang menimbulkan kontroversi adalah penghentian sementara kasus Justin Sun, pendiri Tron (TRX). Sebelumnya, Sun dituduh oleh Securities and Exchange Commission (SEC) atas dugaan manipulasi pasar dan pelanggaran hukum sekuritas.Â
Namun, pada 26 Februari, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dan Sun mengajukan permohonan bersama kepada hakim federal untuk menangguhkan kasus ini, yang kemudian dikabulkan keesokan harinya.
Yang membuat banyak pihak curiga adalah fakta bahwa pendiri Tron tersebut sebelumnya telah menginvestasikan lebih dari US$30 juta dalam proyek World Liberty Financial (WLFI) yang didukung oleh Donald Trump.Â
Dengan SEC yang kini berada di bawah kepemimpinan Trump, semakin banyak pihak yang mulai mempertanyakan apakah ini hanya kebetulan semata atau mungkin ada permainan politik di baliknya.
Kontroversi Cadangan Kripto Trump
Trump juga mendapat kritik tajam terkait rencana cadangan kripto AS. Meskipun Bitcoin menjadi bagiannya, keputusan tersebut juga memasukkan altcoin seperti XRP, Ethereum dan Cardano. Namun, yang mencurigakan adalah dimasukkannya Solana dalam daftar tersebut.
David Sacks, pejabat tinggi dalam pemerintah Donald Trump saat ini, diduga masih memiliki hubungan erat dengan Solana. Ini memunculkan spekulasi apakah pemilihan aset dalam cadangan tersebut dilakukan secara objektif atau ada kepentingan pribadi.
Selain itu, laporan sebelumnya menyebutkan bahwa cadangan Bitcoin hanya akan berasal dari aset sitaan dianggap tidak memberikan kepastian jangka panjang yang jelas bagi pasar kripto dan justru bisa menciptakan ketidakstabilan.
Meme Coin Donald Trump
Salah satu langkah paling mengejutkan dari Donald Trump adalah peluncuran meme coin miliknya sendiri, hanya beberapa hari sebelum dirinya dilantik sebagai presiden Amerika Serikat.
Tindakan ini menimbulkan perdebatan besar di kalangan masyarakat, terutama terkait kode etik seorang pemimpin negara yang tampaknya menggunakan posisinya untuk keuntungan pribadi dan politik.
Meme coin milik presiden AS tersebut saat pertama kali diluncurkan sempat diperdagangkan di angka US$70 sebelum anjlok ke US$12, penurunan harga ini tentunya meninggalkan banyak investor dalam kerugian besar.
Tidak hanya Trump, istrinya, Melania Trump, juga terlibat dalam tren ini dan dikabarkan memiliki hubungan dengan proyek kontroversial LIBRA, yang pada akhirnya malah semakin memperburuk citra kepemimpinannya.
Membatalkan Rencana CBDC AS
Keputusan besar Presiden AS lain yang memicu perdebatan adalah pembatalan proyek pengembangan Central Bank Digital Currency. Dengan banyak negara seperti China dan Rusia yang tengah gencar mengembangkan CBDC mereka, keputusan ini dianggap membuat AS tertinggal.
Banyak pihak yang berpendapat bahwa keberadaan mata uang digital bank sentral dapat meningkatkan efisiensi sistem keuangan dan memperkuat posisi dolar AS dalam ekonomi digital.Â
Namun, Trump tampaknya lebih memilih untuk menghentikan proyek CBDC tersebut, yang pada akhirnya menimbulkan pertanyaan tentang kepentingan politik dan ekonominya dalam keputusan tersebut.
Keempat langkah tersebut, yang diambil Donald Trump, semakin mengaburkan batas antara kepentingan politik, bisnis, dan kepentingan pribadi. Bagi para pelaku industri, kebijakannya bisa menjadi peluang atau ancaman, tergantung pada perspektif masing-masing. [dp]