Tren harga Bitcoin kembali menarik perhatian pasar dengan volatilitas yang memicu spekulasi tentang arahnya. Empat analis dan trader kripto terkemuka membagikan pandangan mereka mengenai proyeksi pergerakan selanjutnya, mulai dari sinyal koreksi hingga potensi uptrend. Simak ringkasan dan analisisnya berikut ini:
1. Bitcoin Masuki Fase Profit-Taking
Ulasan pertama datang dari Markus Thielen, analis independen yang menyoroti tren harga BTC yang saat ini sedang terjadi, yaitu open interest yang mulai menunjukkan tanda-tanda datar. Setelah mengalami lonjakan signifikan sejak April, kini kenaikan tersebut tampak mulai mereda.
Fenomena ini terjadi bersamaan dengan meredanya hype pada Solana dan sektor meme coin seperti Pump.fun, serta perubahan kebijakan ekonomi dari Trump yang mendorong minat pasar pada aset berisiko.

Meski begitu, Thielen menilai bahwa tren harga Bitcoin yang saat ini sedang terjadi lebih mengindikasikan jeda sesaat atau koreksi ringan, dan BTC masih memiliki potensi untuk memulai bull run berikutnya.
“Open interest kini tampak mulai mendatar, yang mungkin mendukung pandangan kami bahwa para trader mulai mengambil keuntungan dengan rencana untuk masuk kembali pada level harga yang lebih rendah,” jelasnya di X, Rabu (28/05/2025).
2. Dominasi Bitcoin telah Mencapai Puncak
Trader kripto ternama, Crypto Beast, mengambil langkah berani dengan keluar total dari posisinya. Ia meyakini pada analisanya bahwa tren harga Bitcoin sudah mencapai puncaknya dan dominasinya akan turun tajam dalam beberapa bulan ke depan.
“Saya percaya dominasi BTC telah mencapai puncak dan akan turun drastis dalam beberapa bulan mendatang. Bitcoin bahkan tidak akan naik 2 kali lipat dari posisi sekarang, sementara sebagian besar altcoin yang saya pegang berpotensi naik 5 hingga 20 kali lipat,” tuturnya di X, Rabu (28/05/2025).

Strategi ini mencerminkan pergeseran tren dan berpotensi memicu dimulainya altcoin season, dengan fokus pada coin crypto berkapitalisasi kecil yang dapat memberikan keuntungan jauh lebih besar dalam jangka pendek.
3. Tren Harga BTC Menunjukkan Tanda Jenuh
Analis tren harga BTC berikutnya datang dari analis on-chain ternama, Ali Martinez. Ia mencatat bahwa rata-rata trader saat ini duduk pada titik unrealized profit yang semakin mendekati ambang psikologis penting di level 40 persen.
“Para trader Bitcoin saat ini tengah menikmati keuntungan rata-rata sebesar 27 persen. Secara historis, pasar mulai terlihat berada di puncak ketika keuntungan tersebut melampaui 40 persen,” ujar Martinez, Rabu (28/05/2025).

Meski belum mencapai titik kritis, peningkatan profit ini berpotensi memicu aksi ambil untung secara masif, terutama di tengah ketidakpastian pasar kripto. Oleh karena itu, data ini menjadi indikator yang perlu diperhatikan oleh investor yang mengincar momentum jangka pendek.
4. Fase Price Discovery Dimulai
Proyeksi terakhir tentang tren harga Bitcoin datang dari trader dan analis ternama, Rekt Capital. Ia optimis BTC baru memasuki fase lanjutan tren naik yang bisa membawa harga menuju ATH baru yang belum pernah tercapai sebelumnya.
“Bitcoin baru saja memulai Price Discovery Uptrend 2. Masih ada banyak minggu dengan potensi kenaikan di depan,” tuturnya di X, Jumat (23/05/2025).
Menurutnya, pullback kecil akan tetap terjadi sebagai bagian dari proses alami pasar. Namun secara makro, tren harga BTC tetap kuat dan berpotensi melanjutkan fase bullish dalam beberapa minggu ke depan.
Indikator Pasar Bitcoin Tetap Stabil Usai BTC Hampir Sentuh US$112 Ribu
Empat pandangan ini menunjukkan bahwa pasar Bitcoin saat ini berada di titik krusial. Kombinasi data derivatif, dominasi pasar, unrealized profit, dan analisis fase tren membentuk narasi yang kompleks namun sangat informatif.
Bagi trader dan investor BTC, memahami sinyal tren harga Bitcoin ini menjadi landasan penting dalam menyusun strategi, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Dengan volatilitas yang tinggi, kemampuan beradaptasi menjadi kunci sukses dalam menghadapi dinamika pasar. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.