Huobi Research Institute, organisasi riset blockchain, memprediksi integrasi blockchain ke sektor game, yang akan membuat terobosan dalam ekosistem game tradisional dan menambah elemen gameplay baru serta menambah arus pendapatan.
Dalam laporan bertajuk “Masa Depan Game Blockchain,” potensi blockchain bagi industri gaming dikaji dari sudut pandang gameplay, pengguna, platform dan pengembang.
Terobosan baru ini juga menghadirkan aset penting ke sektor gaming, yaitu NFT. NFT membuka transaksi untuk aset dalam game yang turut menguntungkan pihak pengembang.
Laporan Huobi tersebut menjelaskan akan ada dua jenis game yang muncul dari sektor game blockchain, sebagai berikut:
Pertama, game blockchain tradisional yakni game yang kompatibel dengan gaya permainan pemain tradisional. Dalam game jenis ini, pemain dapat memilih berpartisipasi dalam ekosistem melalui metode tradisional atau metode blockchain.
Metode blockchain melibatkan pemain memakai blockchain untuk penyimpanan aset dalam game. Metode ini menjadi cara baik agar pemain tradisional menjadi familiar dengan blockchain.
Kedua, Free to Play to Earn yakni kombinasi elemen free to play di game tradisional dengan mekanisme play to earn yang ada di jenis ini. Contoh play to earn termasuk social to earn dimana pemain mendapat imbalan bila mengundang pemain lain untuk bergabung. Watch to earn adalah model yang merekam kebiasaan pemain pada blockchain dan memakai data itu untuk periklanan. Pemain dapat berpartisipasi tanpa membeli NFT mahal. Game ini didukung dengan konten berbayar atau sumber pendapatan eksternal, termasuk royalti dari penjualan NFT dalam game.
Ketiga, Social to Earn, yakni melihat pemain mendapatkan imbalan berdasarkan undangan yang berhasil ke permainan.
Keempat, Watch to Earn adalah model baru yang mencatat kebiasaan daring pengguna di blockchain dan menggunakan data ini untuk mencapai pendapatan iklan. Token dapat diberikan kepada pengguna yang memilih untuk menonton iklan.
Kelima, Race to Earn mengacu pada model baru untuk mencapai pendapatan dengan menjual streaming langsung dan hak siar, dan kemudian memberi penghargaan kepada komunitas melalui apresiasi nilai token saat permainan mendapatkan popularitas dan biaya untuk hak tersebut meningkat. Race to earn adalah mode meraih penghasilan dengan menjual hak live streaming dan broadcasting. Komunitas mendapat imbalan melalui peningkatan nilai token seiring game tersebut menjadi popular sehingga biaya hak siar meningkat.
Peran DAO di Game
Selain itu, masa depan dari sektor ini akan lebih melibatkan Decentralized Autonomous Organizationi (DAO) untuk menggalang dana dan membentuk ekonomi dalam game.
DAO berperan aktif dalam pengembangan game. Pemangku kepentingan dapat melibatkan pemain, pihak pengembang, investor dan pengiklan.
“Transisi dari Web 2 ke Web 3 bagi aplikasi game akan membuka model kreatif baru. Pemain mendapat kepemilikan aset digital melalui teknologi blockchain yang merupakan terobosan baru,” jelas Walter Lee, Manajer Senior GameFi bagi Huobi NFT. [ed]