Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia yang memiliki pandangan negatif terhadap Bitcoin, namun perusahaan yang ia pimpin memiliki kesamaan dengan kripto utama ini.
Tidak hanya Buffett, Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia dan bos dari Microsoft, juga mengatakan tidak melihat nilai yang nyata dari aset kripto. Ia tidak melihat hal baik dari aset digital.
Kesamaan Perusahaan Warren Buffett dengan BitcoinÂ
Berkshire Hathaway, adalah perusahaan investasi raksasa yang telah dibangun Warren Buffett sedari nol dan telah berinvestasi di banyak perusahaan ternama, seperti Coca Cola, Apple Inc, American Express, Chevron dan masih banyak lagi.
Kepiawaian Buffett dalam mengelola portofolio telah menjadi kiblat para investor pemula dan profesional untuk sukses di pasar saham dalam jangka panjang.
Menariknya, berdasarkan laporan dari Bitcoin Magazine, ada 5 kesamaan antara perusahaan Warren Buffett tersebut dengan Bitcoin. Apa saja itu?
DesentralisasiÂ
Desentralisasi adalah sifat utama dari Bitcoin, yang rupanya tecermin pula dari cara Berkshire Hathaway dalam mengakuisisi perusahaan.
Setelah perusahaan mengakusisi suatu bisnis, maka mereka tidak akan ikut campur sama sekali dengan kegiatan di dalamnya.
Bisnis akan dipersilahkan melakukan segalanya seperti biasa, sesuai keinginan mereka, sehingga kinerja tiap perusahaan di bawah naungan Berkshire tidak terpusat, alias terdesentralisasi.
Memercayai
Sifat lain dari Bitcoin adalah memercayai, karena ini tidak dibangun oleh sosok ternama dan juga hanya mengandalkan teknologi yang disebut blockchain.
Perusahaan Warren Buffett ini juga mengusung sifat yang sama dengan Bitcoin, dengan menaruh kepercayaan tinggi pada setiap pihak yang terlibat, termasuk pemimpin perusahaan dan pemegang saham.
Tidak ada restrukturisasi seperti kebanyakan akuisisi, Berkshire menaruh kepercayaan penuh pada tim dan pemangku kepentingan dalam bisnis yang telah dimiliki.
Insentif
Pada Bitcoin, insentif adalah hadiah bagi para penambang yang telah bekerja untuk mengamankan jaringan dan mencetak koin baru ke pasokan beredar.
Sementara di Berkshire, Warren Buffett memberikan insentif berupa saham kepada para eksekutif tingkat tinggi.
Selain itu, Warren juga seringkali mengizinkan para eksekutif dan pemilik di perusahaan yang diakuisisi untuk mempertahankan persentase kepemilikan dalam bisnis asli mereka guna mendorong pola pikir “pemilik.”
Budaya
Bitcoin memiliki budaya, yaitu komunitas bagi para pendukung untuk berkumpul, berkontribusi, berkreasi dan masih banyak lagi.
Ini membuat ekosistem kian hidup di sepanjang tahun, karena budaya telah menyatukan semuanya untuk mendukung BTC.
Dan Berkshire, juga memiliki budaya untuk mendukung perusahaan berupa rapat pemegang saham tahunan yang unik.
Rapat tahunan tersebut selalu diadakan di kantor pusat Omaha, Nebraska, yang akan dihadiri jutaan pemegang saham, meski hanya memiliki selembar saja.
Mereka semua diizinkan berkumpul dan berpendapat. Ini lebih terasa seperti reuni akbar dibandingkan rapat tahunan, namun menjadi budaya yang luar biasa bagi perkembangan perusahaan.
Pelajaran
Terakhir, Bitcoin dan perusahaan Warren Buffett ini memiliki kesamaan di sisi ini, di mana empat sifat di atas menjadi sebuah pembelajaran bahwa pertumbuhan suatu aset atau saham, tidak hanya melihat angka saja.
Di perusahaan, laporan keuangan tidak menjadi satu-satunya indikator untuk mengukur seberapa berpotensinya perusahaan untuk tumbuh.
Begitu pula kripto, di mana angka pada harga saat ini tidak mencerminkan nasib di masa depan, karena empat sifat di atas juga akan menjadi pendukung utama dalam prospek jangka panjangnya. [st]