Setelah berbagai negara semakin terbuka terhadap kripto, cadangan Bitcoin kini tidak hanya menarik bagi perusahaan tetapi juga menjadi perhatian berbagai negara. Beberapa di antaranya bahkan telah memiliki simpanan Bitcoin dalam jumlah besar. Lalu, negara mana saja yang memiliki kepemilikan Bitcoin terbesar?
1. Amerika Serikat – 198.109 BTC
Negara dengan cadangan Bitcoin terbesar saat ini adalah Amerika Serikat. Trump telah beberapa kali menegaskan dukungannya terhadap kripto, dan dengan perintah eksekutif yang ditandatangani pada 7 Maret 2025, AS secara resmi menjadi negara dengan kepemilikan Bitcoin terbesar.

Menurut data on-chain dari platform Arkham Intelligence, AS memiliki 198.109 BTC atau sekitar US$16,5 miliar. Namun, laporan sebelumnya menunjukkan bahwa jumlah ini bisa lebih besar, bahkan cadangan Bitcoin AS bisa mencapai 200.000 BTC, karena belum diaudit secara menyeluruh.
2. China – 194.000 BTC
China menjadi pesaing utama AS dalam simpanan Bitcoin terbesar. Berdasarkan laporan sebelumnya, negara ini memiliki sekitar 194.000 BTC atau lebih dari US$16,2 miliar. Meskipun pemerintah mereka memiliki sikap yang cukup ketat terhadap cryptocurrency, mereka tetap memiliki cadangan Bitcoin yang fantastis.
China juga dikabarkan tengah memperkuat cadangan Bitcoin mereka. Mengingat sebagian besar hashrate global berasal dari penambang di negara tersebut, ada kemungkinan besar bahwa China juga bisa melampaui AS di masa depan.
3. Britania Raya – 61.245 BTC
Britania Raya menempati peringkat ketiga dalam daftar negara dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia. Sebagian besar aset kripto yang dimiliki berasal dari penyitaan, termasuk kasus Zhimin Qian yang terjadi pada tahun 2021.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh platform Arkham Intelligence, jumlah cadangan Bitcoin yang dimiliki Britania Raya saat ini mencapai sekitar 61.245 BTC, yang jika dikonversikan bisa menyentuh angka US$5,1 miliar.
4. Bhutan – 10.635 BTC
Bhutan menjadi salah satu negara kecil yang mengejutkan dengan kepemilikan Bitcoin yang signifikan. Berbeda dari negara lain yang mendapatkannya melalui penyitaan, Bhutan justru memperolehnya secara langsung melalui aktivitas penambangan (mining).

Berdasarkan data terakhir dari Arkham kerajaan kecil di Himalaya ini kini memiliki sekitar 10.635 BTC, yang jika dikonversi ke mata uang fiat setara dengan sekitar US$890 juta dalam cadangan Bitcoin mereka.
5. El Salvador – 6.118 BTC
El Salvador menjadi negara pertama yang sebelumnya melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Sebagai pionir dalam adopsi Bitcoin, negara ini secara konsisten menambah kepemilikan aset digitalnya.

Saat ini, El Salvador memiliki 6.118 BTC atau sekitar US$512 juta. Mereka menerapkan kebijakan pembelian rutin sebanyak 1 BTC per hari, yang secara bertahap meningkatkan jumlah simpanan Bitcoin mereka.
Dengan semakin meluasnya penerimaan aset digital di berbagai negara, tren ini dapat menjadi tanda awal perubahan besar dalam lanskap sistem keuangan global.
Negara-negara yang lebih cepat dalam mengakumulasi serta memanfaatkan cadangan Bitcoin mereka berpotensi memiliki keunggulan yang strategis di masa depan. [dp]