Dalam beberapa bulan terakhir, dunia kripto diguncang oleh serangkaian tindak kejahatan kripto yang tak hanya mencoreng nama industri ini, tapi juga menebar ketakutan di kalangan investor dan pengusaha.
Kasus kejahatan crypto kali ini bahkan melibatkan kekerasan fisik, penculikan, hingga pembunuhan—membuktikan bahwa dunia digital tak lagi bebas dari ancaman nyata di dunia fisik.
Berikut lima tindak kejahatan kripto terbaru yang paling menghebohkan dan menunjukkan betapa rentannya ekosistem ini terhadap aksi kriminal yang terorganisir.
1. Putri CEO Bursa Kripto Ternama Nyaris Diculik
Komunitas kripto dikejutkan oleh aksi penculikan yang menimpa putri Pierre Noizat, CEO dari bursa kripto ternama Paymium. Insiden ini terjadi saat korban berjalan bersama anaknya dan seorang pria pendamping, ketika tiba-tiba tiga pria bertopeng menyerang dan mencoba memaksa mereka masuk ke dalam sebuah mobil van.
Putri CEO Bursa Kripto Ternama di Prancis Selamat dari Penculikan
Situasi pun menjadi kacau. Pria yang pendamping sempat mencoba melawan, namun justru menjadi korban pemukulan oleh para pelaku. Di tengah kepanikan, sang putri menunjukkan keberanian, ia berhasil melawan balik dan merebut salah satu senjata dari tangan pelaku.
Akibat serangan tersebut, ketiganya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Saat ini, penyelidikan atas kasus kejahatan crypto tersebut masih berlangsung dan ditangani oleh otoritas resmi Prancis.
2. Ayah Seorang Pengusaha Kripto Diculik dan Disiksa
Masih dari Prancis, dunia kripto kembali diguncang oleh kasus kejahatan crypto yang tak kalah mengerikan. Kali ini, korbannya adalah ayah dari seorang pengusaha kripto lokal yang diculik di Paris pada 4 Mei lalu.
Dilansir dari laporan CNN, pelaku menculik korban dan membawanya sejauh 56 kilometer ke Essonne. Di sana, mereka memotong salah satu jarinya, merekam aksi penyiksaan, dan mengirimkan video tersebut kepada anak korban sambil menuntut tebusan €5 juta dalam bentuk crypto.
Putra korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Setelah dua hari operasi intensif, tim kepolisian akhirnya berhasil melacak dan menyelamatkan korban dalam kondisi hidup. Tak hanya itu, lima pelaku penculikan berhasil ditangkap dan kini tengah menjalani proses hukum.
3. Influencer Kripto Kanada Ditemukan Tewas
Kekerasan di dunia kripto juga menelan korban di Kanada. Kevin Mirshahi, influencer crypto berusia 25 tahun, ditemukan tewas di taman Île-de-la-Visitation, Montreal, setelah sebelumnya dilaporkan menghilang sejak Juni 2024.
Terungkap! Dalang di Balik Kematian Influencer Kripto Kanada
Mirshahi dikenal sebagai pendiri komunitas “Crypto Paradise Island” yang memiliki lebih dari 2.500 anggota aktif di Telegram, Instagram, dan Snapchat. Dugaan sementara mengarah pada keterlibatannya dalam proyek yang berpotensi memicu konflik atau motif ekonomi tertentu.
Kasus kejahatan crypto ini menyoroti tingginya risiko yang dihadapi figur publik di industri ini, terutama mereka yang menjadi representasi langsung dari proyek atau komunitas yang mereka bangun.
4. Streamer Kripto Populer Jadi Korban Perampokan
Tak hanya pengusaha, sosok publik seperti streamer juga mulai menjadi sasaran tindak kejahatan kripto. Kaitlyn Siragusa, yang lebih dikenal dengan nama Amouranth, menjadi korban perampokan bersenjata di rumahnya pada Maret lalu.
Tiga pria bersenjata menerobos masuk dan secara langsung menuntut akses ke aset kripto miliknya. Amouranth sempat mengungkapkan bahwa ia memiliki sekitar 211 Bitcoin (BTC), yang bernilai US$20 juta saat itu.
Kejahatan Kripto Meningkat, Streamer Terkenal Ini Jadi Korban
Beruntung, ia selamat dari kejadian tersebut. Namun insiden ini kembali menegaskan bahwa pemilik aset kripto dalam jumlah besar kini menghadapi ancaman keamanan yang sangat nyata, bahkan hingga ke lingkungan pribadi mereka.
5. Pendiri Ledger dan Istri Jadi Korban Penculikan
Tindak kejahatan kripto yang satu ini menjadi salah satu kasus paling dramatis dan mencengangkan. David Balland, pendiri Ledger, dan istrinya, Amandine Balland, diculik dari rumah mereka pada 21 Januari lalu.
Para pelaku menghubungi salah satu eksekutif Ledger dan menuntut tebusan dalam bentuk kripto. Untuk meningkatkan tekanan, mereka melukai tangan David dan mengirimkan foto kekerasan itu langsung kepada pihak perusahaan.
Operasi pencarian besar-besaran segera diluncurkan. David akhirnya ditemukan di Châteauroux pada 22 Januari, dan satu hari kemudian, Amandine berhasil diselamatkan setelah penyelidik berhasil melacak lokasi dari rekaman ponsel para pelaku.
Rangkaian kasus kejahatan crypto di atas menjadi bukti nyata bahwa ancaman kini tak lagi terbatas pada serangan siber. Keamanan di sektor ini telah berkembang menjadi persoalan yang jauh lebih kompleks. [dp]