IKLAN
Banner IUX

6 Cara Cuan Solana Miliaran Dolar ala Wall Street

Banner IUX

Perusahaan publik asal AS, Forward Industries, resmi memegang kripto Solana (SOL) senilai US$1,58 miliar. Strategi ini tidak hanya mengandalkan potensi kenaikan harga SOL, tapi juga mengoptimalkan cara-cara lain untuk memutar aset digital tersebut agar menghasilkan cuan.

Forward Industries (NASDAQ: FORD) pada Senin (15/09/2025) mengumumkan pembelian 6,82 juta SOL dengan harga rata-rata US$232 per SOL, senilai total US$1,58 miliar atau sekitar Rp25,9 triliun (kurs Rp16.500 per dolar). Dana jumbo ini didapat lewat mekanisme PIPE senilai US$1,65 miliar yang dipimpin Galaxy Digital, Jump Crypto, dan Multicoin Capital.

“Perusahaan sebelumnya menyatakan tujuannya untuk membangun strategi keuangan aset digital berskala institusional yang dapat digunakan dengan cara-cara canggih di dalam ekosistem Solana, guna menciptakan nilai yang berbeda sekaligus meningkatkan jumlah SOL per saham dengan laju lebih cepat dibanding hanya menjadi pemegang pasif. Sejalan dengan strategi itu, Forward Industries telah melakukan staking atas seluruh Solana yang telah mereka akuisisi hingga saat ini,” sebut perusahaan di siaran pers itu.

Dengan seluruh SOL yang sudah di-stake, Forward menegaskan ambisinya membangun strategi keuangan Solana terbesar di dunia. Strategi ini mirip dengan langkah Strategy (dulu MicroStrategy) yang sejak 2020 rutin membeli Bitcoin. Bedanya, kali ini aset utamanya adalah Solana.

BACA JUGA:  Situasi Terkini Voting Protokol Solana "New Alpenglow"

6 Cara Cuan Solana

Dalam rilis resmi, Forward memaparkan enam cara mengoptimalkan kepemilikan SOL: Membangun dan menjaga kepemilikan SOL; menghasilkan arus kas melalui staking dan aktivitas di DeFi; menerapkan kerangka manajemen risiko institusional yang ketat; bermitra dengan bisnis yang selaras dengan Solana; memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kepemilikan SOL melalui penerbitan saham, utang, dan saham preferen; serta mengambil keuntungan dari selisih imbal hasil (yield) antara pasar modal institusional dan DeFi.

Mari kita sederhanakan itu satu per satu, lengkap dengan simulasi pendapatan agar pembaca mendapatkan gambaran potensi harga kripto SOL di masa depan.

1. SOL sebagai Simpanan Utama

Langkah pertama Forward adalah menimbun SOL sebagai aset dasar. Nilainya setara US$1,58 miliar (Rp25,9 triliun). Anggap saja seperti bank sentral yang punya emas, hanya saja ini dalam bentuk kripto.

Dengan simpanan itu, nilai saham FORD langsung punya “backing” jelas. Jika harga SOL naik di atas US$232 (Rp3,8 juta), nilai saham ikut terdongkrak. Begitu juga sebaliknya.

BACA JUGA:  Altcoin Season Datang? 4 Kripto Ini Lagi Diincar Whale

2. Cuan Solana Bertambah Usai Diputar

SOL tidak boleh hanya disimpan. Karena itu, Forward menaruh seluruh asetnya ke mekanisme staking dengan imbal hasil rata-rata 7 persen per tahun. Dari 6,82 juta SOL, hasil staking mencapai sekitar 477 ribu SOL per tahun. Jika dihitung dengan harga US$232, itu setara US$110 juta atau Rp1,8 triliun per tahun.

3. Main Aman dengan Gaya Wall Street

DeFi memang berisiko: bug smart contract, likuiditas kering, protokol gagal. Forward menerapkan manajemen risiko ketat ala Wall Street: diversifikasi aset, audit protokol, hingga mitigasi likuiditas. Investor dan para pemegang saham FORD jadi lebih tenang karena aset tidak asal diputar.

4. Bikin Teman di Ekosistem Solana

Forward tidak hanya memikirkan cuan sendiri. Mereka aktif bermitra dengan validator dan protokol DeFi di ekosistem Solana. Efeknya seperti memperkuat pondasi rumah: makin kokoh ekosistemnya, makin tinggi pula nilai SOL yang mereka simpan.

5. Modal dari Wall Street, Diputar di DeFi

Sebagai perusahaan publik, Forward bisa menerbitkan saham baru, obligasi, atau instrumen keuangan lain untuk dapat tambahan modal. Uang segar itu kemudian dipakai untuk membeli SOL lagi. Ini membuat “harta karun” SOL mereka cepat membesar, meski dengan risiko dilusi saham atau penambahan utang.

BACA JUGA:  Musim Solana di Depan Mata? Begini Menurut Bitwise

Berapa mereka bisa dapat dari DeFi: lending, liquidity pool, hingga protokol dengan bunga lebih tinggi? Dari sini, tambahan yield bisa sekitar 5 persen per tahun atau US$79 juta (Rp1,3 triliun).

Total dari staking + DeFi, Forward berpotensi meraup sekitar US$189 juta per tahun (Rp3,1 triliun). Kalau lebih agresif di DeFi, angka itu bahkan bisa tembus US$270 juta (Rp4,4 triliun).

6. Arbitrase: Ngambil Selisih Cuan

Strategi arbitrase jadi jurus terakhir. Forward bisa meminjam dana di pasar tradisional dengan bunga 5 persen, lalu menaruhnya di protokol DeFi dengan yield 12 persen. Selisih 7 persen masuk ke kantong mereka. Cara ini mustahil dilakukan investor ritel biasa, tapi sangat mungkin untuk perusahaan publik.

Dengan kombinasi strategi staking, ekspansi ke DeFi, dan jurus arbitrase pinjaman ala Wall Street, Forward Industries bukan sekadar menimbun Solana, tapi menjadikannya mesin cuan Solana besar yang bisa menggulirkan keuntungan miliaran dolar setiap tahun. [ps]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait