6 Kripto Ini Bisa Kalahkan Dogecoin (DOGE) di Tahun 2022?

Dogecoin (DOGE) merupakan aset kripto yang sangat diminati pada tahun 2021 menurut Google. Tetapi popularitas DOGE mulai melemah setelah menurun lebih dari 75 persen dari rekor tertinggi pada bulan Mei silam.

Berikut adalah enam aset kripto yang berpotensi melampaui kapitalisasi pasar DOGE tahun ini:

Pertama, Algorand (ALGO) adalah aset kripto smart contract yang menjadi alternatif Ethereum (ETH). Ethereum mengalami persoalan biaya transaksi tinggi dan kemacetan jaringan, sehingga Algorand mulai diminati.

Pasalnya, ALGO dapat distaking pada sejumlah platform termasuk bursa kripto Coinbase. Staking membantu keamanan jaringan dan memberikan imbal hasil kepada investor.

Kedua, Polygon (MATIC) merupakan sidechain bagi Ethereum yang berfungsi untuk menguatkan performa. Polygon menggunakan beragam cara untuk membuat Ethereum menjadi lebih cepat dan hemat sehingga membantu pengembang mencari solusi bagi proyek mereka.

BACA JUGA  Bitcoin Miner Melikuidasi Koin Mereka, Tanda Apakah Ini?

Ketiga, Cosmos (ATOM) adalah platform smart contract yang berfokus kepada interoperabilitas. Kesinambungan antar kripto adalah tantangan yang besar dan Cosmos berusaha menjawabnya.

Dengan peringkat kapitalisasi pasar ke-30 terbesar, Cosmos memiliki banyak ruang untuk menjadi besar dan menyusul dengan DOGE yang berada di peringkat ke-12.

Keempat, The Graph (GRT) adalah alat yang membantu smart contract. Smart contract membutuhkan informasi akurat untuk berjalan secara otomatis, dan inilah peran The Graph.

The Graph merupakan alat indeks data yang membantu aplikasi desentralistik mengakses data tersebut. Performa GRT pada tahun 2020 cukup bagus tetapi kini berada di bawah DOGE.

Kelima, Helium (HNT) menghadirkan desentralisasi bagi infrastruktur nirkabel. Jaringan pengguna individual memberikan akses bagi gawai Internet of Things (IoT). Pengguna dapat meraih token HNT dan berkontribusi kepada jaringan dengan cara mengelola hotspot dalam jaringan tersebut.

BACA JUGA  Bappebti dan Nasib Aset Kripto di Indonesia

Keenam, Enjin (ENJ) termasuk token gaming dan metaverse yang sangat booming akhir-akhir ini. Industri NFT mencakup beragam kolektibel digital seperti seni, musik dan game.

Tetapi investor yang tidak aktif di sektor ini sulit mengetahui game atau metaverse mana yang akan menangkap pangsa pasar paling besar. Alih-alih memburu tren berikutnya, investor dapat membeli infrastruktur proyek-proyek metaverse.

Enjin merupakan platform NFT yang memudahkan proses penciptaan dan pengelolaan NFT. [nasdaq.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait