7 Fakta Pasar Kripto Maret 2025

CoinEx Research baru saja memaparkan 7 fakta pasar kripto terpenting yang terjadi pada Maret 2025 lalu. Apa saja yang menarik?

Pasar kripto kembali mengalami fase konsolidasi sepanjang Maret 2025. Laporan terbaru dari CoinEx Research menyajikan berbagai fakta pasar kripto yang mencerminkan dinamika harga Bitcoin dan altcoin, serta perkembangan signifikan dari sejumlah ekosistem blockchain.

1. Bitcoin Volatil, dari US$95.000 ke US$81.500

Salah satu fakta pasar kripto yang menarik adalah volatilitas Bitcoin yang sangat tinggi. Harga BTC sempat melonjak ke US$95.000 setelah mantan Presiden AS Donald Trump menyebutkan bahwa cadangan strategis nasional (devisa) mereka  kelak mencakup Bitcoin. Namun, pasar kecewa karena ternyata tidak ada pembelian baru dari pelaku pasar. Koreksi tajam pun terjadi, dan BTC ditutup di level US$81.500, mencerminkan ketegangan pasar global.

Fakta pasar kripto, kinerja BTC sepanjang masa dan sempat menembus rekor pada Januari 2025
Kinerja BTC sepanjang masa dan sempat menembus rekor pada Januari 2025, namun merosot pada Maret dan April 2025. Sumber: TradingView.

2. Dominasi Bitcoin Menguat, Altcoin Siap Bangkit

Dalam konteks fakta pasar kripto pada Maret, dominasi Bitcoin terus meningkat dan berada di ambang breakout dari pola menurun. Menurut CoinEx, jika berhasil BTC bisa melanjutkan tren naik menuju US$90.000. Namun jika gagal, tekanan koreksi ke zona US$80.000 dapat terjadi. Di saat bersamaan, peluang relief rally altcoin terbuka jika sentimen membaik, menjadikan ini salah satu fakta pasar kripto yang patut dicermati.

3. Bank Sentral Tahan Suku Bunga

Fakta pasar kripto yang tidak kalah penting datang dari ranah kebijakan moneter dan regulasi. Bank sentral seperti The Fed, BoJ, dan BoE menahan suku bunga tetap. The Fed bahkan memperlambat pengurangan obligasi menjadi hanya US$5 miliar per bulan. Di AS, RUU bipartisan tentang stablecoin disahkan di tingkat komite Senat. Sementara itu, SEC menarik banding terhadap Ripple, mengakhiri persidangan empat tahun yang menyita perhatian industri.

5 Alasan Investor Kripto Beralih ke Stablecoin di Tengah Tekanan Tarif AS

4. Fitur dan Investasi Baru di Bittensor 

Inovasi teknologi juga menjadi bagian dari fakta pasar kripto yang mencolok. Bittensor meluncurkan Dynamic TAO (dTAO) dengan sistem dual-token TAO dan Alpha untuk memperkuat insentif pada ekosistemnya.

“YZi Labs menggelontorkan dana ke Tensorplex Labs, yang kini mengelola lebih dari 80 subnet aktif. Meski pengaruh jangka panjang masih dievaluasi, perkembangan ini mengukuhkan posisi Bittensor,” sebut CoinEx pada catatan itu.

5. TVL Sonic Network Tembus US$1 Miliar

Sonic Network menjadi pusat perhatian pada Maret 2025, karena pertumbuhannya yang eksplosif. Dengan peluncuran aplikasi mingguan dan kerja sama bersama AlchemyPay dan deBridge Finance, nilai TVL Sonic melonjak dari US$654,8 juta ke US$1 miliar. Andre Cronje, co-founder-nya, juga memperkenalkan stablecoin algoritmik dengan imbal hasil hingga 23 persen APR, menandai inovasi besar dalam DeFi.

6. Hyperliquid Alami Eksploitasi US$12 Juta

Dalam hal ini Hyperliquid mengalami eksploitasi besar saat harga token JELLY dimanipulasi oleh seorang trader, memicu likuidasi short senilai US$6 juta dan kerugian hingga US$12 juta. Validator kemudian melakukan likuidasi paksa, menuai kritik terkait sentralisasi. TVL Hyperliquid pun turun drastis, menyoroti pentingnya transparansi dalam fakta pasar kripto pada Maret.

7. Dana Masuk ke Stablecoin Capai US$6,8 Miliar

Fakta pasar kripto yang sangat menarik datang dari sisi arus dana. Net inflow ke stablecoin mencapai US$6,8 miliar selama Maret. Secara historis, arus dana sebesar ini sering menandakan awal fase bullish. Banyak investor yang sebelumnya menunggu kejelasan kini mulai masuk kembali ke pasar, terutama jika kondisi makro membaik pada kuartal II 2025.

Berbagai fakta pasar kripto sepanjang Maret 2025 menunjukkan pasar sedang mencari keseimbangan baru di tengah tantangan makro dan momentum inovasi. Mulai dari volatilitas Bitcoin, pertumbuhan altcoin, stabilitas kebijakan bank sentral, hingga lonjakan dana masuk ke stablecoin, semuanya menggambarkan kompleksitas lanskap kripto saat ini. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait