Pergerakan harga BTC dalam beberapa waktu terakhir memang sangat menarik untuk diikuti. Pasalnya, setelah mengalami fase sideway pada bulan lalu, harga Bitcoin akhirnya berhasil menembus ATH baru di level US$111.900.
Pertanyaannya kini, apakah tren kenaikan Bitcoin akan terus berlanjut, atau justru level tersebut adalah puncak harga BTC? Untuk menjawabnya, berikut delapan indikator penting yang bisa memberikan gambaran arah pergerakan selanjutnya.
1. Rainbow Chart Tunjukkan Masih Ada Ruang Naik
Rainbow Chart, yang mengandalkan kurva pertumbuhan logaritmik untuk memetakan arah jangka panjang sekaligus potensi puncak harga BTC, saat ini menunjukkan bahwa posisi harga masih berada di bawah zona merah—area yang biasanya menandai titik tertinggi siklus.
Dalam versi terbaru Bitcoin Rainbow 2023 Chart, harga saat ini masih masuk dalam zona akumulasi, bukan distribusi. Artinya, meskipun BTC telah mencetak rekor baru, level tersebut belum dianggap sebagai puncak.

Secara keseluruhan, grafik ini mengindikasikan bahwa puncak harga Bitcoin dalam siklus saat ini berpotensi menembus level US$200.000. Hal ini menunjukkan bahwa ruang untuk kenaikan masih terbuka lebar dan tren bullish belum sepenuhnya mencapai titik jenuh.
2. Indikator RSI Indikasikan Overbought
Berdasarkan data dari platform Bitbo, indikator RSI bulanan saat ini berada di level 71,35, yang secara teknikal sudah tergolong dalam zona overbought. Hal ini mengisyaratkan bahwa Bitcoin mulai memasuki titik jenuh beli, kondisi yang sering kali mendahului koreksi.
Namun, jika dibandingkan dengan data historis, level ini belum menyentuh titik ekstrem yang menjadi sinyal puncak harga BTC dalam satu siklus. Dalam RSI, nilai ≥ 70 dianggap overbought dan berpotensi mengalami penurunan, sementara ≤ 30 tergolong oversold dan berpotensi mengalami kenaikan.

Dengan tekanan beli yang masih dominan dan RSI yang belum berada di level kritis, dapat disimpulkan bahwa puncak harga Bitcoin kemungkinan besar belum tercapai sepenuhnya. Meski begitu, kewaspadaan tetap diperlukan, mengingat fase bearish yang masih membayangi.
3. Sinyal ‘Hold’ dari Moving Average Heatmap
Heatmap dari pergerakan rata-rata 200 minggu menunjukkan bahwa saat ini BTC masih berada di zona biru. Zona ini biasanya menandakan bahwa puncak harga BTC pada siklus ini masih belum tercapai dan cukup aman untuk ditahan.

Dalam konteks historis, zona biru pada heatmap sering kali dianggap sebagai momen yang tepat untuk membeli atau menambah posisi, bukan untuk menjual. Artinya, kondisi saat ini lebih mendukung strategi hold daripada aksi jual.
4. Harga BTC Belum Sentuh Zona Merah
Indikator 2-Year MA Multiplier menempatkan harga BTC saat ini di antara garis hijau (bawah) dan garis merah (atas). Posisi ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin saat ini belum mencapai level tertinggi yang biasanya menandai puncak siklus.

Karena belum menyentuh garis merah, yang sering kali menjadi sinyal harga puncak BTC, indikator ini mendukung asumsi bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk naik lebih jauh sebelum berpotensi mengalami koreksi besar.
5. Profit Jangka Pendek Bisa Jadi Pemicu Koreksi
Faktor penting berikutnya dalam membaca puncak harga BTC pada siklus ini datang dari analisis yang diungkapkan oleh analis on-chain, Axel Adler Jr. Ia menjelaskan bahwa keuntungan yang belum direalisasi oleh pemegang jangka pendek terus mengalami peningkatan.
“Indikator unrealized profit saat ini untuk pemegang jangka pendek yang memegang koin selama 1 hingga 3 bulan berada di angka 27 persen. Dalam empat tahun terakhir, ketika metrik ini naik di atas 40 persen akan menciptakan tekanan harga,” ujar Axel, Senin (26/05/2025).

Ia memperkirakan jika tren ini terus berlanjut, aksi ambil untung bisa dimulai sekitar 16 hari lagi, yakni pada 11 Juni mendatang. Dalam skenario tersebut, puncak harga Bitcoin diprediksi dapat menyentuh angka sekitar US$162.000 sebelum tekanan jual mulai meningkat.
6. Risiko Likuidasi di Titik Koreksi
Sementara itu, analisis yang diungkapkan oleh Ali Martinez memperingatkan adanya sentimen bearish yang mengindikasikan bahwa puncak harga BTC pada siklus ini berpotensi sudah tercapai. Ia menjelaskan bahwa jika likuidasi besar bisa terjadi dalam waktu dekat.
“US$23,47 juta dapat dilikuidasi jika harga Bitcoin kembali menguji ulang level US$106.268!” jelasnya di X, Senin (26/05/2025).

Peringatan ini menjadi sinyal penting bahwa meskipun tren kenaikan masih kuat, pasar Bitcoin tetap rentan mengalami koreksi tajam dalam jangka pendek.
7. Sentimen Institusional Kian Menguat
Firma analisis QCP mencatat bahwa Bitcoin tidak hanya mengalami penguatan harga, tetapi juga semakin mendapat tempat di hati investor institusional. Di tengah ketidakpastian pasar, BTC semakin dilihat sebagai aset lindung nilai yang menarik bagi institusi, terbukti dari aliran masuk dana ETF yang terus positif.
“Meskipun harga BTC sempat turun ke US$106.000 pada akhir pekan lalu, harga berhasil rebound ke level US$110.000, didukung oleh inflow ETF yang terus berlanjut. BlackRock’s IBIT telah mencatat 30 hari berturut-turut inflow bersih,” jelas QCP.
Kondisi ini memperkuat narasi bahwa reli harga Bitcoin kali ini tidak hanya didorong oleh spekulasi ritel, melainkan juga oleh akumulasi institusi besar yang berpotensi mendorong puncak harga BTC lebih tinggi dibandingkan saat ini.
8. Aliran Dana Masuk ETF Masih Positif
Indikator penting terakhir yang bisa digunakan untuk memprediksi puncak harga Bitcoin pada siklus ini datang dari data Glassnode. Data Bitcoin Spot ETF mencatat salah satu arus masuk terbesar tahun ini, mencapai US$934,74 juta atau setara dengan 7.869 BTC.

Selain itu, rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 7 hari terus menunjukkan tren naik, yang menandakan lonjakan permintaan dari investor institusional. Kondisi ini berpotensi menjadi katalis kuat untuk mempertahankan momentum bullish dalam waktu dekat.
Itulah beberapa indikator yang bisa dijadikan referensi untuk memperkirakan dimana puncak harga BTC akan berlabuh pada siklus ini. Meskipun belum ada kepastian, sentimen positif yang tengah berkembang di pasar Bitcoin saat ini telah memberikan gambaran dan narasi yang cukup jelas mengenai arahnya. [dp]