Invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai Kamis (24/2/2022) praktis menghempaskan nilai pasar kripto dan saham. Tak pelak, dalam sepekan berita tentang dampak invasi tersut pada pasar kripto, menyedot perhatian pembaca Blockchainmedia.id. Berikut 9 Artikel Terpopular Selama Sepekan [19-25 Februari 2022], yang sudah kami ringkaskan.
1. Layanan Bank Mandiri dan LinkAja Ditarik, Dampak Larangan OJK?
Niatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melarang bank dan layanan keuangan di Indonesia untuk memfasilitasi kripto, tampaknya jadi kenyataan. Layanan Bank Mandiri dan LinkAja sudah ditarik dari beberapa crypto exchange di Indonesia. Apakah ini karena pihak perbankan saja yang khawatir berlebihan, karena salah tafsir?
Layanan Bank Mandiri dan LinkAja Ditarik, Dampak Larangan OJK?
2. Rusia Bisa Pakai Bitcoin Guna Atasi Sanksi Baru AS
3. Mengenal Token NanoByte (NBT) yang Didukung Sinarmas dan TokoCrypto
Token NanoByte (NBT), proyek kripto yang didukung oleh Sinarmas Group dan bursa TokoCrypto, akan kian mewarnai industri kripto tanah air.
4. Potensi Rusia Pakai Kripto Atasi Sanksi, Analis: Itu Berbahaya
5. Warga Ukraina Ramai-ramai Pakai Aplikasi Kripto Nir-Internet
Warga Ukraina disebut ramai-ramai memakai aplikasi kripto yang memungkinkan transaksi tanpa akses Internet (nir-Internet). Aplikasi itu memungkinkan transfer kripto melalui gelombang radio.
Warga Ukraina Ramai-ramai Pakai Aplikasi Kripto Nir-Internet
6. Vitalik: Pasar Kripto Terkoreksi Justru Bagus
7. Penambang Kripto Mulai Angkat Kaki dari Kazakhstan
Perusahaan penambang kripto legal di Kazakhstan mulai merelokasikan 30 persen perangkat penambangan ke luar negeri. Hal ini terjadi dikarenakan kelangkaan listrik dan peningkatan pajak yang membuat penambang kripto angkat kaki dari negara Asia Tengah tersebut.
8. Bank Sentral Rusia Siapkan Alternatif SWIFT
Kanal berita nasional Rusia melaporkan sistem pembayaran alternatif dari SWIFT, SPFS, sudah siap. Negara asing dapat bergabung ke sistem tersebut. Rusia mengalami gejolak ekonomi hebat akibat sanksi dari negara Barat.