Peretasan Bybit menjadi salah satu insiden terbesar dalam dunia kripto, dengan total aset yang dicuri mencapai lebih dari US$1,4 miliar atau sekitar Rp23 triliun. Meski demikian, industri kripto menunjukkan ketahanan yang semakin kuat.Â
Menurut tweet yang diunggah oleh Bybit pada 23 Februari 2025, bursa kripto tersebut tidak menghadapi insiden ini sendirian, melainkan mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk memulihkan lebih dari US$42 juta dalam waktu satu hari. Berikut adalah 9 entitas yang membantu dalam menangani pembobolan Bybit.
1. Tether
Pihak pertama yang membantu dalam insiden peretasan Bybit adalah Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar saat ini, yaitu USDT. Tether mendukung bursa kripto tersebut dengan menandai alamat yang berkaitan secara langsung dengan insiden tersebut dan berhasil membekukan 181.000 USDT.
2. THOR Chain
Selanjutnya, THORChain, bursa kripto terdesentralisasi yang dirancang untuk DeFi, turut berperan dalam membantu memulihkan dana dan melacak pergerakan para hacker pada insiden pembobolan Bybit. Mereka berkontribusi dengan memblokir wallet yang masuk dalam daftar hitam.
3. ChangeNOW
ChangeNOW adalah perusahaan yang menyediakan layanan pertukaran kripto secara instan. Kelompok peretas Lazarus Group tampaknya memilih crypto exchange ini karena kemudahan penggunaannya. Namun, ChangeNOW berhasil berkoordinasi dan turut membantu dalam insiden peretasan Bybit dengan membekukan 34 ETH senilai US$90.000.
4. FixedFloat
Entitas selanjutnya yang turut membantu dalam insiden pembobolan Bybit adalah FixedFloat. Sama seperti ChangeNOW, FixedFloat merupakan platform pertukaran instan yang menggunakan Lightning Network. Mereka berkontribusi dengan membekukan 120.000 USDC dan USDT.
5. Avax
Avalanche (AVAX), yang merupakan jaringan Layer-1, turut berkontribusi dalam membantu menangani peretasan Bybit dengan langkah yang cepat dan efektif. Mereka berhasil membekukan 0,38755 BTC senilai US$36 ribu demi mencegah pencairan aset curian.
6. CoinEx
CoinEx menjadi perusahaan pertukaran kripto lain yang turut berkontribusi dalam melacak serta menghambat pergerakan hacker dalam kasus pembobolan Bybit. Bursa kripto asal Hong Kong tersebut berhasil memblokir alamat dompet yang masuk dalam blacklist serta memberikan wawasan penting kepada pihak Bybit terkait insiden ini.
7. Bitget
Entitas lain yang turut membantu dalam insiden peretasan Bybit adalah Bitget. Exchange ini memblokir address yang masuk dalam daftar hitam dan membekukan 84 USDT. Dilansir dari laporan sebelumnya, mereka juga diketahui mengirim sekitar US$100 juta dalam bentuk ETH kepada Bybit.
8. Circle
Circle, perusahaan raksasa di balik USDC dan kompetitor utama Tether dengan USDT-nya, ternyata juga turut membantu melacak dan memulihkan dana dalam insiden peretasan Bybit. Mereka berkontribusi dengan menyediakan koneksi, analisis transaksi, serta petunjuk penting yang mendukung investigasi.
9. METH
Protokol mETH menjadi salah satu entitas penting yang turut membantu dalam kasus pembobolan Bybit. Tim mereka berperan krusial dalam menangani insiden peretasan ini. Melalui tindakan cepat dan efektif, mereka berhasil memulihkan 15.000 token cmETH senilai sekitar US$43 juta.
Itulah 9 entitas yang turut membantu dalam kasus peretasan Bybit. Sebenarnya, masih banyak pihak lain yang juga berkontribusi, seperti yang dilaporkan oleh Lookonchain sebelumnya, di mana beberapa alamat Ethereum diketahui terhubung dengan entitas tertentu.Â

Namun, yang terpenting bukanlah eksposurnya, melainkan bagaimana insiden ini menunjukkan bahwa industri kripto semakin solid dan tangguh dalam menghadapi tindak kejahatan. [dp]