9 Kesalahan Fatal Kripto yang Pemula Sering Lakukan, Jangan Coba!

Ketika berbicara tentang dunia kripto, Lark Davis, seorang influencer dan YouTuber terkenal di bidang ini, berbagi pengalaman dan tipsnya dalam video terbaru di kanal YouTube-nya.

Dalam video berjudul 9 Things to Stop Doing in Crypto Now [Beginner Tips], Davis memberikan panduan tentang kesalahan umum yang sering dilakukan pemula di dunia kripto. Berikut adalah rangkuman poin-poin pentingnya.

9 Kesalahan Pemula Kripto 

1. Mengabaikan Keamanan

Kesalahan pertama adalah tidak menggunakan dompet perangkat keras (hardware wallet). Davis menggambarkan situasi ini seperti meninggalkan mobil mewah di jalan dengan pintu tidak terkunci dan kunci di dashboard.

“Tidak menggunakan hardware wallet itu seperti menaruh aset digital Anda di tempat terbuka,” ujar Davis.

Menurutnya, menyimpan aset kripto di bursa atau dompet panas seperti MetaMask terlalu berisiko, karena hacker selalu mencari target mudah. Ia mengutip kalimat popular, not your keys, not your coins, untuk menekankan pentingnya memiliki kendali penuh atas kunci pribadi.

2. Membeli Koin Hanya Karena Rekomendasi Influencer

Kesalahan lainnya adalah membeli koin hanya berdasarkan rekomendasi influencer tanpa riset mendalam.

Davis menekankan bahwa meskipun banyak YouTuber atau influencer memberikan saran yang berguna, tanggung jawab untuk memahami proyek sepenuhnya ada di tangan investor.

“Anda harus mengembangkan keyakinan sendiri. Jika tidak, saat harga turun, Anda akan panik karena tidak memahami alasan membeli koin tersebut,” tambahnya.

3. Membeli Terlalu Banyak Koin

Davis juga memperingatkan terhadap membeli terlalu banyak altcoin. Memiliki portofolio yang terlalu besar membuat sulit untuk melacak perkembangan setiap proyek.

Sebagai gantinya, Davis menyarankan untuk berkonsentrasi pada beberapa koin yang memiliki potensi besar, terutama yang sesuai dengan tema tertentu seperti AI atau gaming.

4. Terlalu Banyak Berinvestasi di Memecoin

Investasi pada memecoin bisa menjadi jebakan. Davis mengingatkan bahwa banyak investor seringkali mengadopsi pendekatan spray and pray dengan membeli puluhan memecoin tanpa penelitian.

“Lebih baik fokus pada proyek yang memiliki potensi nyata daripada membuang US$50 untuk setiap koin baru yang muncul,” ujar Davis.

5. Mengabaikan Informasi Penting

Dalam dunia kripto yang bergerak cepat, memiliki akses ke informasi terbaru sangat penting. Davis merekomendasikan sumber seperti buletin Wealth Mastery untuk tetap mendapatkan pembaruan tentang pasar.

6. Terlalu Memaksakan Diri untuk Trading

Davis memperingatkan agar tidak melakukan perdagangan atau trading hanya karena emosi, terutama saat mengalami kerugian.

“Ambil waktu untuk menganalisis kesalahan dan tunggu peluang yang tepat. Sabar adalah kunci untuk menghindari kerugian lebih lanjut,” ujarnya.

7. Tergiur oleh FOMO

Ketakutan akan ketinggalan (FOMO) adalah kesalahan klasik lainnya. Menurut Davis, membeli koin yang harganya telah melonjak drastis sering kali berujung pada kerugian. Ia menyarankan untuk menunggu momen yang lebih stabil sebelum membuat keputusan investasi.

8. Membeli Tinggi dan Menjual Rendah

Davis menggunakan analogi sepeda dengan kemudi terbalik untuk menjelaskan bagaimana emosi sering kali menghalangi investor membeli di saat pasar rendah dan menjual di saat pasar tinggi. Dengan latihan dan pengalaman, investor dapat melatih diri untuk melawan naluri ini.

9. Tidak Mengambil Keuntungan

Kesalahan terakhir adalah tidak mengambil keuntungan. Davis menekankan pentingnya mengambil sebagian keuntungan secara berkala untuk memastikan ada likuiditas saat peluang baru muncul.

“Jika Anda tidak mengambil keuntungan, pasar akan mengambilnya dari Anda,” ujarnya.

Dari pengalamannya sejak 2017, Davis memberikan wawasan berharga bagi para pemula di dunia kripto. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, investor dapat membangun strategi yang lebih aman dan efektif.

Sebagai penutup, Davis mengingatkan pentingnya edukasi dan riset sebelum membuat keputusan investasi di pasar yang penuh volatilitas ini. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait