Andreessen Horowitz, atau yang lebih dikenal dengan a16z, bukanlah nama asing di dunia kripto. Modal ventura ternama asal Silicon Valley ini dikenal sebagai investor di sejumlah proyek kripto besar seperti Coinbase, Arweave, dan Aptos.
Namun baru-baru ini, gerak-gerik a16z kembali menyita perhatian. Mereka dikabarkan mulai melepas sebagian kepemilikan atas crypto COMP—aset kripto dari protokol DeFi populer, Compound—yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
Koin COMP Senilai Rp221 Miliar Berpindah ke Coinbase
Berdasarkan laporan Lookonchain yang diunggah pada Sabtu (28/06), dompet kripto milik a16z terpantau memindahkan crypto COMP senilai sekitar Rp221 miliar ke bursa kripto Coinbase.
“Setelah 4 tahun, a16z kembali menyetor 300.000 koin COMP senilai US$13,76 juta (sekitar Rp221 miliar) ke bursa Coinbase Prime, dua jam yang lalu,” tulis Lookonchain melalui kanal Telegram resminya.

Langkah ini langsung menarik perhatian komunitas, mengingat a16z sebelumnya diketahui menerima total 1.344.957 COMP dari Compound. Saat ini, nilai total aset tersebut mencapai US$61,7 juta—setara dengan 13,45 persen dari total suplai COMP yang beredar.
Meskipun sebagian telah dipindahkan ke Coinbase Prime, a16z masih menyimpan sekitar 675.966 COMP dengan nilai estimasi sekitar US$31 juta di beberapa wallet crypto berbeda milik mereka.
Harga Tetap Stabil, Pasar Tak Bereaksi Berlebihan
Meskipun perpindahan aset kripto senilai ratusan miliar rupiah ini terpantau secara publik dan menyebar luas di komunitas, harga koin COMP justru tetap stabil dan tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan.
Berdasarkan data terakhir dari platform CoinMarketCap, harga crypto COMP masih stagnan di kisaran US$45 hingga US$46, dengan volume perdagangan harian yang relatif stabil sekitar US$25 juta.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar kemungkinan sudah mengantisipasi potensi aksi jual, atau menilai langkah tersebut sebagai bagian dari strategi portofolio yang wajar dari investor institusional.
Pergerakan ini juga mencerminkan dinamika yang semakin matang antara dompet institusional dan respons pasar. Bagi investor ritel, penting untuk memahami bahwa aksi semacam ini bukan selalu pertanda negatif, melainkan bagian dari siklus alami dalam investasi crypto. [dp]