Pada awal Oktober 2024, ada transaksi besar yang melibatkan 29,8 juta XRP senilai sekitar US$15,48 juta, setara Rp239 milyar, yang menarik perhatian komunitas kripto.
Berdasarkan temuan Whale Alert, XRP yang ditransfer dari dompet tak dikenal alias anonim tersebut dipindahkan ke Indodax, salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia.
Pergerakan besar semacam ini kerap menimbulkan spekulasi, terutama terkait dengan niat dari pemilik dompet anonim tersebut. Apakah ini bagian dari langkah strategis jangka panjang atau tanda awal dari jual beli masif?
Indodax sebagai Pusat Kripto di Indonesia
Indodax, sebagai bursa kripto terkemuka di Indonesia, kerap menjadi tujuan transaksi besar. Dengan volume perdagangan harian yang tinggi, bursa ini menyediakan akses bagi pengguna Indonesia untuk memperdagangkan berbagai aset digital, termasuk XRP.
Fakta bahwa dompet anonim ini memilih Indodax untuk mentransfer sejumlah besar XRP menunjukkan bahwa Indonesia kini menjadi salah satu pusat perdagangan kripto yang signifikan di kawasan Asia Tenggara.
Transaksi sebesar ini menunjukkan pentingnya Indonesia sebagai pasar kripto yang berkembang. Pengguna dan investor lokal semakin aktif dalam ekosistem kripto, dan bursa seperti Indodax menjadi pilihan utama untuk melakukan transaksi dengan nilai besar.
Selain itu, regulasi kripto di Indonesia yang semakin jelas dan dukungan dari pemerintah membuat bursa ini semakin menarik bagi para pemain besar di industri ini.
Pengaruh Transaksi XRP Besar Terhadap Pasar
Pergerakan kripto dalam jumlah besar biasanya membawa dampak signifikan terhadap harga aset tersebut. Ketika aset senilai milyaran rupiah dipindahkan ke bursa, spekulasi muncul bahwa aset tersebut akan segera dijual, yang dapat mempengaruhi harga di pasar terbuka.
Namun, dalam beberapa kasus, transfer semacam ini bisa jadi bagian dari strategi akumulasi, di mana pemilik aset ingin mengambil keuntungan dari potensi kenaikan harga di masa depan.
Dengan situasi hukum XRP yang masih tidak pasti di AS, banyak pemegang besar mungkin memilih untuk mengamankan aset mereka di bursa luar negeri, termasuk di Indonesia.
Langkah ini memungkinkan mereka untuk menjaga likuiditas aset dan tetap memiliki akses ke pasar yang lebih stabil.
Bagi para pengguna kripto di Indonesia, terutama mereka yang menggunakan Indodax, transaksi besar seperti ini bisa menjadi sinyal untuk lebih memperhatikan perkembangan harga XRP.
Jika aset ini dijual dalam jumlah besar, hal itu bisa memicu penurunan harga jangka pendek. Namun, di sisi lain, ada juga peluang bagi investor lokal untuk mendapatkan XRP dengan harga yang lebih rendah jika penjualan besar terjadi. [st]