Pada hari Jumat (25/10/2024), Kota Lugano di Swiss menghadirkan patung Satoshi Nakamoto, Pencipta Bitcoin yang identitasnya masih misterius. Patung ini diresmikan dalam acara tahunan Plan â‚¿ Forum, yang merupakan kolaborasi antara Tether dan kota Lugano.
Forum tersebut bertujuan untuk mempromosikan adopsi Bitcoin serta teknologi blockchain di Lugano, yang semakin dikenal sebagai Bitcoin City karena adopsi kripto yang pesat.
Patung Satoshi Nakamoto dengan Desain Unik
Berdasarkan laporan Bitcoin Magazine, patung ini memiliki desain yang unik dengan efek menghilang seiring perubahan sudut pandang orang yang melihatnya.
Desain ini melambangkan cara Satoshi Nakamoto perlahan menghilang dari pandangan publik setelah Bitcoin mulai berkembang, sebuah simbol dari anonimitasnya yang terus dipertahankan hingga kini.
Patung ini ditempatkan di Villa Ciani, dan menjadi daya tarik baru di tengah komunitas kripto internasional yang terus tumbuh di Lugano.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menekankan pentingnya patung ini sebagai simbol dari desentralisasi.
“Patung Satoshi Nakamoto berdiri sebagai bukti dari dampak revolusioner Bitcoin dan gagasan desentralisasi. Keputusan Satoshi untuk mundur dan membiarkan komunitas memimpin menunjukkan esensi sejati dari desentralisasi,” ujar Ardoino.
Lugano: Pusat Inovasi Digital
Selain sebagai penghormatan kepada Pencipta Bitcoin, patung ini juga mencerminkan visi inovatif Kota Lugano. Wali Kota Lugano, Michele Foletti, mengungkapkan bahwa kota ini terus berkembang sebagai pusat inovasi digital, dengan dukungan penuh terhadap teknologi blockchain dan aset digital.
“Lugano dengan cepat menjadi pusat terkemuka untuk inovasi digital, dan patung ini tidak hanya menghormati Satoshi Nakamoto, tetapi juga mewujudkan semangat berpikiran maju yang mendorong kota kami,” ujar Foletti.
Lugano memang telah menjadi sorotan di dunia kripto, terutama setelah meluncurkan inisiatif Plan â‚¿ pada 2021, yang memungkinkan penggunaan Bitcoin untuk berbagai pembayaran sehari-hari di kota tersebut.
Dari toko roti hingga restoran, Bitcoin diterima sebagai alat pembayaran yang sah, memperkuat reputasi Lugano sebagai pusat ekonomi berbasis blockchain.
Mengingatkan pada Patung di Budapest
Ini bukan kali pertama patung Satoshi Nakamoto diresmikan. Sebelumnya, pada tahun 2021, patung pertama Satoshi diresmikan di Budapest, Hungaria.
Namun, berbeda dengan patung di Budapest yang berbentuk bust atau patung setengah badan, patung di Lugano dibuat dalam ukuran tubuh penuh. Patung ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga representasi dari perpaduan seni dan teknologi Bitcoin.
Pengunjung diharapkan dapat merenungkan makna dari identitas Satoshi yang misterius dan dampak Bitcoin terhadap dunia keuangan.
Kontroversi Dokumenter HBO
Patung ini diresmikan di tengah perdebatan mengenai identitas Satoshi Nakamoto. Baru-baru ini, sebuah dokumenter HBO mengklaim telah menemukan identitas sebenarnya dari Pencipta Bitcoin.
Namun, individu yang diduga sebagai Satoshi dalam dokumenter tersebut, seorang pengembang kriptografi bernama Peter Todd, secara tegas membantah klaim tersebut.
“Saya bukan Satoshi Nakamoto,” tegas Peter Todd.
Kontroversi ini menambah misteri di sekitar identitas Satoshi, membuat patung di Lugano semakin relevan sebagai simbol dari anonimitas dan dampak global Bitcoin.
Dengan diresmikannya patung ini, Lugano semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kota yang paling mendukung perkembangan teknologi digital dan blockchain.
Patung Satoshi Nakamoto ini diharapkan menjadi landmark baru yang menarik perhatian wisatawan serta komunitas kripto dari seluruh dunia. Selain itu, patung ini juga mengingatkan kita akan pentingnya inovasi desentralisasi yang telah mengubah dunia keuangan global.
Sebagai simbol dari era digital yang penuh dengan inovasi, anonimitas dan desentralisasi, patung ini tidak hanya menghormati Pencipta Bitcoin, tetapi juga mendorong masyarakat untuk terus merenungkan dampak teknologi kripto terhadap dunia. [st]