Ada Potensi Penundaan untuk Pangkas Suku Bunga The Fed Hingga Akhir Tahun 2024, Begini Dampaknya pada Bitcoin

Dalam sebuah tweet baru-baru ini, Wu Blockchain, seorang jurnalis kripto terkenal dari Tiongkok, membawa ke permukaan perspektif Grayscale mengenai langkah ekonomi potensial oleh Federal Reserve (The Fed) AS dan implikasinya bagi dolar AS serta Bitcoin.

Penundaan Pemangkasan Suku Bunga The Fed 

Menurut Grayscale, keberlanjutan tingkat inflasi yang tinggi di AS bisa mendorong pejabat The Fed untuk menunda pemangkasan suku bunga sampai akhir tahun ini atau mungkin hingga tahun 2025. Skenario ini, sementara berpotensi memperkuat kekuatan dolar, bisa menjadi masalah bagi Bitcoin (BTC) dan pasar kripto yang lebih luas.

BACA JUGA  Kisah Baru Micree Zhan Rebut Bitmain Melalui Anak Perusahaannya

Hubungan antara tingkat inflasi, kebijakan bank sentral AS dan kinerja aset kripto adalah jaringan kompleks yang mempengaruhi pasar keuangan global. Analisis Grayscale menunjukkan bahwa AS sedang berjuang dengan inflasi yang dipercepat, yang mempersulit proses pengambilan keputusan The Fed terkait suku bunga.

Secara tradisional, menurunkan suku bunga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan membuat pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong pengeluaran dan investasi. Namun, dalam lingkungan di mana inflasi sudah tinggi, pengurangan suku bunga bisa memperburuk masalah, menyebabkan The Fed harus beraksi dengan hati-hati.

Untuk dolar AS, keputusan untuk menunda pemotongan suku bunga bisa berarti penguatan terhadap mata uang lain, karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung menarik investor asing yang mencari pengembalian investasi yang lebih baik. Arus masuk kapital ini dapat meningkatkan nilai dolar AS, menjadikannya hasil baik untuk mata uang dalam jangka pendek.

BACA JUGA  Whale BTC Beraksi, Beli Bitcoin Setara Rp34,6 Triliun

Sebaliknya, untuk BTC dan kripto lainnya, situasi ini menyajikan lanskap yang lebih menantang. Aset kripto seringkali dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi.

Namun, antisipasi inflasi tinggi yang berkelanjutan dan keterlambatan yang diakibatkannya dalam pemangkasan suku bunga dapat meredam antusiasme investor terhadap aset digital.

Grayscale menunjukkan bahwa faktor-faktor ekonomi ini dapat menjadi hambatan signifikan yang menghambat pertumbuhan harga kripto dalam waktu dekat.

Analisis ini oleh Grayscale, seperti yang ditonjolkan oleh Wu Blockchain, menekankan hubungan rumit antara kebijakan makroekonomi dan pasar kripto. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait