Ada Shiba Inu (SHIB) di Coinbase Pro

Kripto Shiba Inu (SHIB), rival kuat Dogecoin (DOGE) akan diperdagangkan di Coinbase mulai Kamis (17/6/2021). Selain SHIB ada Keep Network (KEEP) dan Chiliz (CHZ) yang popular untuk fans token olahraga.

“Mulai hari ini. Selasa, 15 Juni 2021, transfer CHZ, KEEP dan SHIB sudah bisa dilakukan ke ke akun Coinbase Pro Anda. Perdagangan akan dimulai pada atau setelah pukul 09.00 Waktu Pasifik (PT) Kamis, 17 Juni 2021 , jika kondisi likuiditas terpenuhi,” sebut Coinbase lewat keterangan resminya, Selasa (15/6/2021).

 

Coinbase menegaskan, CHZ dan SHIB tidak akan tersedia bagi warga New York.

Shiba Inu versus Dogecoin

Sejak pertengahan Mei 2021, dukungan terhadap Shiba Inu kuat terasa, utamanya “melawan” kesan sentralistik Bos Tesla Elon Musk terhadap Dogecoin (DOGE).

Salah seorang manusia terkaya di muka bumi itu memang terang-terangan mendukung kripto bersimbol anjing meme Jepang, Shiba Inu itu.

Bahkan sejak tahun 2019 Musk sudah mengajak kerjasama lead developer Dogecoin, pimpinan Ross Nicoll.

Bagi Musk, Dogecoin cocok bagi perusahaannya, Tesla dan SpaceX sebagai alat pembayaran alternatif selain Bitcoin (BTC).

Alasan Shiba Inu (SHIB) menjadi popular di antara crypto meme lainnya juga tak jelas.

Hanya saja developer SHIB “main cantik” melantunkan strategi pemasarannya, berikut produk ShibaSwap, decentralized exchange (DEX) yang kelak menjanjikan keunggulan tersendiri, dibandingkan UniSwap (UNI).

Hal lainnya, penggemar DOGE dan SHIB kerap “berperang wacana” soal jumlah unit kripto terkait nilainya.

DOGE misalnya tidak punya pasokan maksimal (maximum supply), dengan 10 ribu DOGE baru setiap menit lewat penambangan.

Sedangkan SHIB, melalui proses minting pada tahun 2020 dengan 1 kuadriliun SHIB di blockchain Ethereum. 1 kuadriliun SHIB itu adalah total supply-nya.

Hingga satu ketika, pada 16 Mei 2021, salah seorang pendiri Ethereum, Vitalik Buterin memusnahkan (burn) SHIB miliknya.

Jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni 410 triliun SHIB. Lihat transaksi ini.

Mekanisme burn di dunia blockchain, artinya token itu memang musnah selamanya, kekal abadi.

Kisah SHIB di wallet pribadi Vitalik juga terhitung unik. Kejadiannya berawal pada Agustus 2020 silam, sang developer Shiba Inu mentransfer separuh dari total supply SHIB kepada Vitalik.

Berdasarkan catatan Coinmarketcap, circulating supply Shiba Inu saat ini adalah 394.796 milyar SHIB.

Asal tahu saja, Vitalik Buterin secara sejarah punya “kedekatan langsung” dengan anjing Jepang Kabosu milik guru TK Jepang, Atsuko Sato.

Kabosu adalah pangkal dari meme Shiba Inu yang popular sejak tahun 2010 dan menginspirasi Billy Markus and Jackson Palmer menciptakan Dogecoin pada Desember 2013.

NFT Dogecoin: Foto Anjing “Kabosu” Laku Rp56 Milyar

Kedekatan Buterin dengan Kabosu diabadikan lewat sebuah foto, di mana Buterin menuntun Kabosu di Jepang, tempat asal si anjing menggemaskan itu.

Shiba Inu
Vitalik Buterin (tengah) bersama Kabosu.

Kedekatan Buterin dengan Kabosu menjadi “komponen sentral” strategi pemasaran developer Shiba Inu untuk menjajakan SHIB, bahwa (mungkin) “kami lebih beranjing Shiba Inu daripada pencipta Dogecoin”.

Popularitas SHIB pun ditegaskan oleh dukungan sejumlah bursa kripto besar, di antaranya adalah Binance, FTX, OKEx, Huobi dan lain sebagainya yang berskala global.

Sedangkan di Indonesia SHIB sudah tersedia di Tokocrypto dan Indodax sejak bulan lalu.

Berdasarkan penelusuran redaksi sejak dua pekan terakhir, ada satu bursa lagi di Indonesia yang akan me-listing SHIB.

“Secara nilai pasar, SHIB sulit dipungkiri,” jelas direktur bursa itu kepada Redaksi Blockchainmedia.id beberapa hari lalu.

Menanti ShibaSwap

Keputusan Coinbase memperdagangkan SHIB bersamaan dengan sudah ditayangkannya ujicoba ShibaSwap pada 13 Juni 2021 lalu.

ShibaSwap adalah decentralized exchange yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini, setelah lolos audit smart contract oleh Certik. ShibaSwap selayaknya Uniswap yang sukses dengan kripto UNI-nya.

Shiba Inu (SHIB), Ini Penampakan Ujicoba ShibaSwap

Certik Bukanlah Segalanya

Hanya saja yang perlu diantisipasi adalah jangan sampai di ShibaSwap ada fitur flash loan yang menjadi momok mengerikan selama beberapa bulan terakhir.

Kelemahan di smart contract menjadi celah terjadinya flash loan attack yang merugikan pengguna hingga triliunan rupiah.

Sebagai catatan, hasil audit Certik bukanlah segalanya, karena ada beberapa proyek di masa lampau, walaupun sudah lolos audit, tetap saja ada celah, gara-gara developer selanjutnya turun tangan sendiri memasukkan kode tambahan. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait