Adamant Capital menerbitkan laporan yang menyatakan Bitcoin (BTC) saat ini undervalued, sehingga memiliki potensi apresiasi harga yang signifikan dalam waktu dekat. Laporan yang berjudul “Bitcoin in Heavy Accumulation” tersebut mengungkap kondisi bear market saat ini merupakan peluang yang baik bagi para investor.
Selama fase akumulasi, Adamant Capital memrediksi Bitcoin akan diperdagangkan pada rentang harga US$3 ribu-US$6.500 hingg bull market baru mendorong Bitcoin menjadi aset multi triliun dolar.
Laporan tersebut mengumpulkan data on-chain serta analisa fundamental dan teknikal untuk mendapatkan dua kesimpulan utama. Pertama, sebagai jaringan pembayaran, Bitcoin akan mengalami kemajuan signifikan dalam lima tahun mendatang, dan kedua, sedangkan sebagai instrumen investasi, Bitcoin akan mencapai valuasi triliunan dolar.
Tuur Demeester dan Michiel Lescrauwaet dari Adamant Capital menyatakan, “investor-investor lemah” yang tidak mengira bear market akan berlangsung sekian lama sudah keluar dari pasar kripto. Ukuran perubahan posisi penyimpan (HODLer net position change) yang dibuat secara khusus oleh Adamant Capital mendukung pernyataan tersebut.
Harga Bitcoin yang turun di bawah US$6 ribu pada 14-15 November 2018 disebut sebagai peristiwa yang menyebabkan banyak investor menyerah dan menjual simpanan mereka. Hari tersebut juga menandakan sentimen pasar paling lesu, dan banyak trader yang mengutarakan rasa frustrasi mereka melalui Twitter.
Selain itu, tingkat minat terhadap Bitcoin semakin rendah. Google Trends untuk kata kunci “buy Bitcoin” turun hingga ke tingkat yang sama dengan Maret 2017, ketika Bitcoin berada di harga US$1.500. Kendati Bitcoin terindikasi berada di tahap-tahap akhir bear market, Adamant Capital berkata harga Bitcoin masih bisa longsor ke tingkat harga terendah 2018 untuk menyeimbangkan bull market 2017.
Ada beberapa faktor resiko yang berpotensi mengakibatkan harga BTC menurun. Di antaranya termasuk penambang Bitcoin yang gulung tikar, ancaman regulasi, hard fork yang bersaing dan juga ekonomi makro yang memasuki resesi.
Kendati demikian, laporan tersebut menitikberatkan kepada faktor fundamental yang diprediksi akan menjadi katalis bull run berikutnya. Faktor-faktor tersebut adalah meningkatnya minat institusi, skalabilitas melalui penerapan protokol lapisan kedua (secondary layer) dan adopsi oleh generasi Milenial yang bersikap positif terhadap kripto dibanding generasi sebelumnya.
Adamant menyatakan, institusi sudah mengambil posisi yang cukup besar. Data CME menunjukkan sebagian besar manajer aset institusi bersentimen positif terhadap Bitcoin untuk pertama kalinya sejak April tahun lalu. Keterlibatan institusi tersebut, digabung dengan pembaruan seperti Lightning Network (LN), diperkirakan akan mendorong Bitcoin dipakai lebih luas sebagai alat simpan nilai.
“Sifat Bitcoin yang netral secara politik, keamanan yang tiada tara, likuiditas yang dapat diakses secara global dan kebijakan moneter yang transparan semakin hari semakin baik. Semakin matang Bitcoin, kami mengira Bitcoin akan mendisrupsi pasar alat simpan nilai likuid senilai US$100 triliun dan menjadi aset cadangan serta emas digital yang digunakan secara global,” tulis laporan tersebut. [bravenewcoin.com/ed]
