Adopsi kripto kini semakin meningkat, karena Paypal AS baru saja mengizinkan merchant mereka untuk mengelola aset kripto di akun bisnis mereka masing-masing.
PayPal mengumumkan pada Rabu (25/9/2024) waktu setempat, perusahaan fintech itu mengatakan merchant sekarang bisa untuk membeli, menyimpan, dan menjual kripto di akun bisnis mereka.
Kripto kini telah berkembang dari kelas aset baru menuju adopsi pasar yang lebih luas setelah ETF Spot Bitcoin diperdagangkan sejak Januari 2024.
“Semkian banyak pengusaha yang ingin menikmati fitur kripto yang sama dengan yang tersedia untuk konsumen,” kata Jose Fernandez da Ponte, Wakil Presiden Senior Blockchain, Cryptocurrency, dan Mata Uang Digital di PayPal, dilansir dari Reuters.
PayPal masuk ke pasar kripto pada tahun 2020, memungkinkan pengguna individu non bisnis alias bukan merchant untuk membeli, menjual, dan menyimpan Bitcoin serta kripto lainnya menggunakan dompet digital perusahaan pembayaran online tersebut.
Perusahaan ini menjadi perusahaan teknologi keuangan besar pertama yang mengadopsi mata uang digital untuk pembayaran dan transfer ketika meluncurkan stablecoin yang didukung dolar, PYUSD pada Agustus 2023.
Stablecoin adalah token kripto yang nilainya dipatok pada aset yang stabil untuk melindungi investor dari fluktuasi harga yang liar, seperti dolar AS. Berbasis di San Jose, California, PayPal juga memungkinkan merchant di AS untuk mentransfer kripto secara on-chain ke dompet pihak ketiga yang memenuhi syarat.
Namun, layanan ini tidak akan tersedia untuk akun bisnis di Negara Bagian New York pada peluncurannya, menurut pernyataan perusahaan di situs webnya.
Perkembangan PayPal dan Kripto Sebelumnya
PayPal yang merangkul kripto menjadi model dasar bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejaknya. Sebelum pengumuman teranyar itu, PayPal bergerak dinamis di industri kripto dengan bermitra dengan perusahaan lain.
Pada 20 September 2024 misalnya, PayPal Ventures mengungkapkan telah melakukan investasi tambahan di Chaos Labs, sebuah perusahaan yang fokus pada pengelolaan investasi kripto berbasis on-chain. Langkah ini memperlihatkan kepercayaan PayPal Ventures terhadap potensi perkembangan Chaos Labs dan teknologi blockchain yang mereka kembangkan.
Sebelumnya, ENS Labs, entitas di balik Ethereum Name Service (ENS), resmi mengumumkan kolaborasi dengan dua perusahaan pembayaran global ternama, yakni PayPal dan Venmo. Salah satu tujuan utama dari kemitraan ini adalah menawarkan solusi untuk mengatasi masalah address poisoning.
Beberapa waktu lalu, stablecoin PayPal USD (PYUSD), yang diluncurkan oleh PayPal, baru-baru ini mencatat pencapaian signifikan dengan kapitalisasi pasar yang berhasil melewati angka US$1 miliar.
Secara khusus, dalam kurun waktu tiga bulan, pasokan PYUSD di blockchain Solana melonjak hingga mencapai US$650 juta, mencatatkan peningkatan sebesar 171 persen dalam satu bulan terakhir, berdasarkan data dari DefiLlama.
Dengan bertambahnya momentum PYUSD di jaringan Solana, token ini mulai mendekati posisi Tether USDT dalam hal pasokan. Pertumbuhan yang cepat ini telah menarik perhatian baru terhadap PYUSD, menjadikannya sebagai pesaing potensial bagi stablecoin yang sudah mapan di pasar.
Meskipun begitu, keberlanjutan dari laju pertumbuhan ini masih menjadi perhatian. PayPal memberikan sejumlah insentif untuk meningkatkan adopsi PYUSD, namun insentif tersebut memiliki batas waktu tertentu.
Pada November 2023, PayPal kembali menegaskan pandangannya terhadap teknologi blockchain, terutama terkait stablecoin mereka, PYUSD. Menurut perusahaan ini, blockchain merupakan masa depan sistem keuangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Perusahaan keuangan itu juga menyoroti keunggulan blockchain sebagai teknologi yang lebih efisien dibandingkan sistem keuangan tradisional. Juga menegaskan bahwa kripto menawarkan solusi atas kebutuhan banyak orang untuk transaksi internasional yang cepat dan terjangkau.
“Blockchain adalah revolusi dalam sistem keuangan, menciptakan jalur pembayaran yang baru. Teknologi blockchain memungkinkan pembayaran instan bagi pengguna, baik individu maupun perusahaan, di mana saja dan kapan saja,” tegas PayPal. [ps]