Di tengah rilisnya trailer terbaru dari serial popular Squid Game 2, token bernama serupa pun hadir, mengingatkan kasus rug pull dari token Squid Game (SQUID) di tahun 2021.
Kejatuhan token SQUID kala itu telah menyita perhatian karena mencetak banyak kerugian bagi para investornya, di antaranya adalah warga Tiongkok yang kehilangan dana pensiunannya setara Rp400 juta, setelah membenamkan dananya ke token SQUID.
Bahkan, fenomena rug pull tersebut telah sampai membuat penerbit tokennya mengumumkan mereka telah gulung tikar. Sebelumnya, Gizmodo memastikan bahwa proyek kripto yang mengatasnamakan film serial ternama Squid Game itu adalah penipuan alias scam.
Bagi investor yang telah menyaksikan fenomena rug pull token SQUID di tahun 2021, tentu saja kehadiran token Squid Game 2 menimbulkan kecurigaan terjadinya fenomena serupa. Namun, apakah memang demikian?
Squid Game 2, Apakah Sama Saja dengan Token yang Sebelumnya?
Token kripto Squid Game 2, yang hadir dengan ticker SQUID2, hadir di tengah antusiasme para pecinta serial Squid Game asal Korea Selatan, yang akan menghadirkan serial terbaru berjudul Squid Game 2.
Token SQUID2 tidaklah beraffiliasi dengan serial tersebut, hanya mencatut namanya saja untuk popularitas dan menarik minat investor.
Berdasarkan data CoinMarketCap, token Squid Game 2 saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,00000000005203, telah merosot lebih dari 80 persen dari titik tertinggi sepanjang masanya (ATH).
Pada grafik, tampak harga token SQUID2 telah terjun bebas setelah sempat melesat dalam beberapa hari, dan memiliki aroma rug pull kuat.
Pada saat penulisan, volume transaksi harian dari token ini hanya sebesar US$15,73, setara Rp247 ribu. Tanpa adanya pergerakan berarti, token ini tampak telah melalui skema pump and dump dan ditinggalkan oleh mayoritas investornya.
Dan saat redaksi Blockchainmedia mengakses link situs yang tersedia di CoinMarketCap, tampilan situs tersebut malah menampilkan layanan error seperti gambar di atas.
Meski kenaikan harganya belum sebesar kenaikan harga yang dialami oleh token SQUID sebelum crash, namun token SQUID2 ini juga menunjukkan kinerja yang tak kalah mengecewakan.
Jika ini benar-benar ditinggalkan, dari sisi investor, komunitas dan pengembang, bukan tidak mungkin kalau token Squid Game 2 ini akan menyandang gelar token rug pull juga.
Cara Menghindari Rug Pull
Meski terkesan mengerikan dan tak terprediksi, sebenarnya ada 5 cara jitu yang dapat kita lakukan untuk menghindari token-token yang berpotensi mengalami rug pull.
Pertama, kita perlu teliti terhadap profil pengembang. Pastikan tim di balik proyek memiliki reputasi baik dan rekam jejak di komunitas kripto. Tim yang anonim lebih berisiko karena identitasnya tidak diketahui.
Kedua, cek likuiditas terkunci. Proyek yang serius biasanya mengunci likuiditas melalui kontrak pintar hingga lima tahun. Pengembang dapat menggunakan pengunci pihak ketiga untuk menunjukkan keseriusan. Tanpa penguncian, dana dapat dicuri dengan mudah.
Ketiga, waspadai imbal hasil tinggi. Proyek yang menawarkan keuntungan besar seringkali berpotensi rug pull atau skema Ponzi. APY tinggi bukan jaminan penipuan, tapi perlu dicermati.
Keempat, periksa pembatasan penjualan. Penipu sering menyisipkan kode yang membatasi penjualan, yang sulit terdeteksi. Cobalah menjual sebagian kecil token untuk memeriksa ini.
Kelima, cek audit eksternalnya. Proyek yang tidak diaudit pihak ketiga independen sebaiknya dihindari karena rawan penipuan. [st]