Salah satu perubahan terbesar bagi ekosistem memecoin adalah usaha Shiba Inu burn rate. Sebab ada 549 triliun Shiba Inu (SHIB) yang beredar, tujuan utama burning adalah membatasi suplai, menciptakan kelangkaan dan mendorong peningkatan harga.
Bulan Februari merupakan masa yang bagus bagi burn rate Shiba Inu. Pada bulan lalu, burn rate melonjak dan sempat melampaui 10 ribu persen. Tetapi burn rate adalah angka yang volatil, layaknya harga SHIB.
Terbaru, Watcher Guru melaporkan burn rate Shiba Inu telah anjlok 100 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Hal ini adalah peristiwa langka sepanjang riwayat burning SHIB.
Peristiwa dimana nol SHIB dikirim ke alamat dompet mati untuk melalui proses burning hampir tidak pernah terjadi dalam sejarah Shiba Inu. Sehari sebelumnya, ada lebih dari 6 juta SHIB yang dikirim ke alamat burning untuk dimusnahkan.
Belum diketahui dampak dari burn rate yang mencapai nol persen terhadap masa depan SHIB.
Kendati demikian, komunitas Shiba Inu menduga burn rate akan kembali melonjak seiring dengan peluncuran Shibarium. Selain itu, harga SHIB turut diduga akan melambung setelah jaringan itu diluncurkan.
SHIB memiliki suplai awal satu kuadriliun token yang kini telah berkurang hampir setengah dari suplai awal tersebut melalui proses burning.
Burning terbesar dilakukan oleh Vitalik Buterin ketika ia menerima setengah suplai SHIB senilai Rp12,4 milyar pada Agustus tahun 2020 dari pencipta Shiba Inu, sosok anonim bernama Ryoshi.
“Kami mengirimkan lebih dari 50 persen suplai beredar Shiba Inu kepada Vitalik. Lihat transaksi ini,” sebut Ryoshi.
Pada bulan Mei 2021, Vitalik mengirim mayoritas token SHIB menuju alamat dompet mati untuk dimusnahkan. Keputusan tersebut mengejutkan komunitas SHIB, sebab nilainya sangat besar.
“Saya telah memutuskan untuk membakar 90 persen SHIB yang tersisa di dompet saya. Sisanya lagi, 10 persen akan saya kirim ke badan amal lain, selain ke Dana Bantuan Covid-Crypto India yang lalu. India sangat memerlukan uluran tangan kita,” tulis Vitalik ketika itu.
SHIB diperdagangkan dengan harga US$0,000012, menurun 0,53 persen dalam 24 jam terakhir. [ed]