IKLAN

AGC Fund akan Luncurkan Platform Pembiayaan Berbasis Kripto untuk Petani Indonesia

AGC Fund, perusahaan kripto besutan orang Indonesia akan meluncurkan platform pembiayaan berbasis kripto bagi petani Indonesia mulai Desember 2018 ini. AGC Fund saat ini sudah memiliki dua jenis kripto yang dijual, yaitu Agricoin (AGC) dan Agricoin Masternode (AGCMN). AGC diperdagangkan di Frei-Exchange dan Bigbitex serta di bursa BiteBTC untuk AGCMN.

Riski Yudistira, CEO & Developer AGC Fund mengatakan platform yang mereka kembangkan akan menjadi jembatan penghubung antara petani yang membutuhkan dana untuk kegiatan pertaniannya dengan investor yang memiliki dana dalam bentuk kripto.

Cara kerjanya menurut dia sama seperti yang dilakukan perusahaan peer-to-peer lending (P2P) yang kini sedang marak di Indonesia. Hanya saja bedanya, investor memberikan pendanaan dalam bentuk kripto. Dengan kripto, menurutnya, sumber pendanaan menjadi terbuka, tidak hanya investor asal Indonesia tetapi juga berasal dari investor global.

“Pendanaan yang diterima petani memang tetap dalam bentuk uang fiat. Tetapi, investor yang ingin memberikan pinjaman kepada petani, harus masuk ke platform. Untuk bisa masuk ke platform tersebut, investor harus membeli Agricoin di pasar. Di dalam platform akan disajikan sejumlah proyek pertanian yang membutuhkan pendanaan dengan tawaran bunganya. Bila tertarik, investor memilih proyek yang akan didanainya. Pihak AGC Fund kemudian akan mengkonversi kripto menjadi uang fiat yang disalurkan kepada petani,” kata Yudistira.

Yudistira menambahkan, Desember nanti pihaknya akan meluncurkan platform versi beta. Untuk besaran bunga pinjaman diserahkan kepada sesuai kesanggupannya. Pihak AGC Fund kemudian memilih proposal pengajuan pinjaman yang menarik yang kemudian ditawarkan kepada investor.

Investor pun memiliki kebebasan untuk memilih proyek pertanian yang menjanjikan imbal hasil yang menarik.

Berdasarkan whitepaper Agricoin Masternode, pendanaan pertama akan diluncurkan pada 30 Desember 2018.

“Kuartal pertama 2019, kami akan meluncurkan 3-4 proyek pertanian secara bersamaan dan platform AGC Fund akan beroperasi dalam skala penuh,” tertera pada whitepaper. [ptr]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait