Airdrop farming jadi perbincangan hangat karena dianggap bisa menghasilkan token gratis dalam jumlah besar hanya dengan menyelesaikan tugas-tugas tertentu dari proyek kripto.Â
Meski terlihat sederhana, praktik ini ternyata memiliki strategi dan risiko yang perlu dipahami agar tidak sekadar ikut tren. Nah, berikut cara bermain airdrop farming yang benar dan efektif.
Baca Juga: 7 Aplikasi Airdrop Crypto Gratis yang Harus Pemula Miliki!
Apa Itu Airdrop Farming?
Airdrop farming adalah cara yang dilakukan pengguna kripto untuk mendapatkan lebih banyak token gratis dari program airdrop crypto. Caranya bisa dengan membuat banyak dompet, mengulang-ulang aktivitas tertentu, atau memaksimalkan interaksi di platform yang berpotensi bagi-bagi token.
Tujuan airdrop farming adalah untuk mendapatkan token sebanyak mungkin saat proyek kripto membagikan airdrop, terutama yang sifatnya retroactive airdrop alias diberikan ke pengguna lama yang aktif.
Panduan Lengkap Retroactive Airdrop: Dari Pengertian hingga Cara Dapat Token Gratis!
Cara Airdrop Farming
Biar bisa dapet token gratis sebanyak mungkin dari airdrop crypto, kamu perlu tahu cara mainnya. Berikut langkah-langkah umum yang biasa dilakukan para airdrop farmer:
1. Cari Proyek yang Potensi Airdrop
Langkah pertama dalam airdrop farming adalah mencari proyek kripto yang berpotensi membagikan token secara gratis. Biasanya, proyek seperti ini masih dalam tahap awal atau belum meluncurkan token atau coin crypto resminya.Â
Mereka menggunakan airdrop sebagai strategi promosi untuk menarik pengguna baru dan membangun komunitas. Informasi soal potensi airdrop ini bisa ditemukan lewat media sosial, komunitas, atau platform khusus yang biasa memberikan informasi terkait airdrop terbaru.
2. Gunakan Produk atau Layanan Mereka
Setelah menemukan proyek yang potensial, pengguna perlu mulai berinteraksi dengan ekosistem mereka. Ini bisa berupa mencoba testnet, menggunakan dApps, melakukan staking, swap crypto, hingga menjelajah fitur-fitur lain yang tersedia.
Aktivitas ini biasanya jadi penilaian utama untuk menentukan airdrop hunter yang memang layak untuk menerima reward. Semakin banyak dan konsisten interaksi yang dilakukan, makin besar kemungkinan masuk dalam daftar penerima.
Baca Juga: 7 Game Penghasil Crypto yang Bisa Kamu Coba Pada Tahun 2025
3. Optimalkan dengan Banyak Dompet
Beberapa pengguna memilih untuk memaksimalkan hasil dengan membuat banyak wallet airdrop dan mengulangi aktivitas yang sama di setiap akun. Teknik ini dikenal sebagai Sybil farming. Tujuannya jelas yaitu untuk memperbesar peluang menerima lebih banyak token.Â
7 Wallet Buat Garap Airdrop Paling Populer yang Harus Kamu Punya!
4. Variasikan Aktivitas dan Waktu Penggunaan
Agar aktivitas farming terlihat alami, penting untuk tidak melakukan tindakan yang sama secara seragam di semua dompet. Variasi dalam waktu transaksi, jumlah token, alamat asal deposit, serta jenis aktivitas dapat membantu menghindari kecurigaan sistem.
Strategi ini juga bisa meningkatkan peluang yang dianggap sebagai pengguna aktif sungguhan, bukan sekadar airdrop hunter yang hanya mengejar insentif.
5. Gabung Komunitas dan Ikuti Perkembangan
Terakhir, aktif di komunitas proyek seperti Discord, Telegram, atau X (Twitter) juga bisa memberi nilai tambah. Itu artinya, kamu juga mungkin perlu memiliki beberapa akun media sosial di platform yang sama untuk melakukan airdrop farming.
Beberapa proyek memberi airdrop tambahan untuk komunitas yang terlibat dalam diskusi, memberikan feedback, atau membantu pengguna lain. Selain itu, dengan mengikuti kanal resmi, pengguna bisa mendapat informasi terbaru soal snapshot, deadline, dan syarat airdrop yang mungkin tidak diumumkan secara luas.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Crypto Browser yang Cocok Buat Garap Airdrop!
Hati-hati Terdeteksi Sebagai Sybil Attack
Airdrop farming memang bisa menggoda karena potensi keuntungannya besar. Tapi, perlu hati-hati kalau kamu memakai banyak dompet untuk farming. Banyak proyek yang sekarang sudah punya sistem canggih buat mendeteksi wallet crypto yang saling terkait.Â
Kalau ketahuan semua dompet itu dikendalikan oleh satu orang alias dianggap Sybil attack, kamu bisa didiskualifikasi dan kehilangan semua airdrop, bahkan dari dompet yang kelihatan aman sekalipun.
Mengenal Lebih Dalam Istilah Sybil Attack dalam Airdrop Kripto
Selain itu, biaya farming juga nggak murah. Kamu tetap harus membayar gas fee untuk transaksi, bridging crypto, atau staking di berbagai platform. Kalau ujung-ujungnya semua dompet kena diskualifikasi, biaya itu nggak akan balik.
Jadi, meskipun terlihat menguntungkan, airdrop farming tetap punya risiko tinggi, apalagi kalau dilakukan dengan cara yang terlalu agresif. [dp]