Belum selesai permasalahan lama, kini Terra punya masalah baru dengan airdrop token LUNA 2.0 yang tak merata.
Investor sejatinya masih belum dapat melupakan apa yang terjadi dalam kasus keruntuhan Terra LUNA, yang membakar habis uang mereka.
Saat forking dilakukan untuk upaya pemulihan, token terbarunya, LUNA 2.0, kini justru dibagikan secara tak merata kepada para investor LUNC dan UST yang merugi.
Airdrop Terra LUNA Tak Merata
Dalam sebuah forum diskusi di Reddit, salah seorang investor LUNA menceritakan keluh kesah kerugiannya yang sangat besar karena tidak dapat menjual tokennya lebih awal karena menguncinya dalam staking.
Membahas soal airdrop token LUNA 2.0, investor tersebut merasa ada pembagian tak merata antara dirinya dan temannya, yang memegang UST.
Dengan cepat, para pengguna Reddit yang lain langsung mengomentari postingan tersebut, dengan beberapa dari mereka mengungkapkan hal yang serupa, airdrop tak sesuai.
Berdasarkan laporan Watcher News, tim pengembang Terra telah mengakui adanya ketidakmerataan pada airdrop Terra LUNA yang baru dan mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mengatasi masalah tersebut.
“Perhatian para penerima airdrop LUNA. Kami menyadari bahwa beberapa menerima lebih sedikit LUNA dari airdrop yang diharapkan dan [kami] secara aktif mengerjakan solusi. Informasi lebih lanjut akan diberikan ketika kami telah mengumpulkan semua data, jadi pantau terus,” ungkap Tim Terra.
Akan Meluncurkan Stablecoin Baru?
Di sisi lain, seorang pengguna Twitter dan pendukung Terra, telah membagikan dalam sebuah tweet bahwa Do Kwon tengah mengerjakan stablecoin baru.
A verified insider close to TFL has confirmed that Do Kwon is currently working on design plans for a new decentralized stablecoin that will be built atop Terra 2. Fool me once…
— FatMan (@FatManTerra) May 30, 2022
Akun bernama “FatMan” tersebut mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi itu dari “orang dalam” di Terraform Labs. Dikatakan, Do Kwon tengah mengerjakan desain dari stablecoin terdesentralisasi baru yang akan berjalan di jaringan Terra 2.0.
Tentu saja, ini mendapatkan respon negatif dari para pengikutnya yang mengibaratkan ini seperti keledai yang dua kali masuk ke dalam lubang yang sama.
Namun, itu belum ada bukti nyata dari tim, termasuk pemberitahuan resmi dari Do Kwon maupun Terraform Labs. Juga, para investor masih menantikan bagaimana cara Do Kwon akan memulihkan LUNC dan UST. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.