Ajaib Kripto: Pasar Kripto Wait and See Menjelang Rilis Data CPI dan FOMC

Panji Yudha, analis di Ajaib Kripto mengatakan pasar kripto saat ini relatif bersikap wait and see menjelang rilis data CPI dan FOMC di AS. Dia memproyeksikan jika data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar, maka potensi mendorong harga BTC untuk kembali naik ke sekitar US$73.000.

Reli Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari pasar kripto terpaksa terhenti pekan lalu dengan rilis data ketenagakerjaan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (7/6/2024) yang melampaui ekspektasi pasar, sehingga menyebabkan harga BTC tergelincir hingga ke US$68.507 yang pada awalnya sempat naik hingga mencapai US$71.907.

Sementara itu, Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY) menguat seiring rilis data pasar tenaga kerja AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan data tenaga kerja nonfarm payrolls (NFP) naik 272.000 pada Mei 2024, melampaui proyeksi pasar sebesar 180.000.

Sementara itu, pendapatan rata-rata per jam naik 0,4 persen MoM dari April dan 4,1 persen YoY.

Adapun, tingkat pengangguran yang berasal dari survei terpisah meningkat menjadi 4 persen dari 3,9 persen.

Angka pengangguran naik ke level 4 persen untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun terakhir.

Pasar Kripto dan ETF Bitcoin Spot

Di sisi lain, dinamika pasar kripto diwarani perdagangan ETF pekan lalu kembali ditutup positif, di mana ETF Bitcoin Spot di AS ditutup dengan arus masuk lebih dari US$1,8 miliar minggu lalu, melanjutkan rekor inflow sepanjang 18 hari berturut-turut.

Lonjakan besar mengalir ke ETF BTC spot terjadi pada perdagangan Selasa (4/6/2024) yang mencapai US$886,6 juta, tertinggi sejak 13 Maret 2024.

Selasa (11/6/2024) pukul 08:00 WIB, BTC bertengger di level US$69.406, BTC cenderung bergerak sideways dalam 4 hari terakhir setelah penurunan pekan lalu pada Jumat (7/11/2024).

Data terkini pada Selasa siang, harga BTC anjlok ke US$67 ribu, menjadikannya terjerembab signifikan mencapai 2 persen selama sepekan.

harga btc

Faktor Sentimen dan Prediksi Harga BTC

Pekan ini pasar kripto akan didominasi oleh dua peristiwa penting minggu ini: keputusan suku bunga Fed dalam FOMC mendatang dan konferensi pers yang menyertainya, serta laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Mei.

“Volatilitas pasar kripto berpotensi meningkat ketika kedua data tersebut rilis, CPI akan dirilis pada hari Rabu (12/6/2024) pukul 19.30 WIB. Sementara hasil dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis (13/6/2024) dini hari pukul 01.00 WIB,” kata Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).

Menurutnya, inflasi Amerika Serikat diproyeksikan naik sekitar 0,1 persen MoM di Mei, penurunan signifikan dari kenaikan 0,3 persen MoM di April. Sementara, secara tahunan masih berada pada angka 3,4 persen YoY, sama seperti pada April.

Menurut CME FedWatch Tool, memperkirakan The Fed akan kembali mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25-5,50 persen pada FOMC Juni.

Sementara, FOMC September terdapat peluang 45 persen The Fed akan mulai memangkas suku bunganya sebesar 25 bps atau 0,25 persen menjadi 5,00-5,25 persen.

“Jika data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar maka potensi mendorong BTC untuk kembali naik ke sekitar US$73.000. Sementara, apabila CPI lebih tinggi dari ekspektasi pasar, maka berpotensi membawa BTC turun dari support US$69.000 untuk melemah ke MA-100 di sekitar US$66.750. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait