IKLAN

Ajimat Sakti Blockchain dari Tiongkok

Pekan lalu, Presiden Xi Jinping menyatakan Tiongkok akan mengambil posisi terdepan di industri blockchain dan akan menjadikannya teknologi inti di negara tersebut. Sejak itu, Tiongkok mengalami lonjakan inisiatif dan sentimen positif terkait blockchain, termasuk saham blockchain dan aset kripto melambung tinggi.

Dampak pengumuman tersebut adalah Bitcoin (BTC) meroket 24 persen dalam waktu 24 jam, disusul aset kripto lain, seperti Ether (ETH) dan XRP yang meningkat pesat juga. Selain itu, saham terkait bisnis blockchain dilahap oleh investor. Lebih dari 85 saham perusahaan Tiongkok mencapai batas atas 10 persen, bahkan perusahaan Pantronics Holdings di Hong Kong yang diakuisisi bursa kripto Huobi naik sebanyak 62 persen.

Hal tersebut disebabkan adanya dukungan pemerintah Tiongkok terhadap industri blockchain yang berarti adanya pembiayaan murah senilai miliaran dolar AS yang disertai subsidi terhadap sektor ini. Analis keuangan Pan Shaochang dari Dongwu Securities mengatakan bisnis-bisnis ini masih di tahap awal, tetapi potensi pertumbuhannya luar biasa.

Aset kripto asal Tiongkok pun “bangkit dari kubur” menyusul pengumuman Presiden Xi. NEO, Ontology (ONT), Quantum (QTUM), VeChain (VET) melonjak lebih dari 50 persen, dan Bytom (BTM) meroket sampai 459 persen. Hal tersebut semakin mengukuhkan laporan dari lembaga riset CCID asal Tiongkok yang memberikan peringkat tinggi kepada aset-aset kripto dari negara tersebut.

Kanal berita Tiongkok pun meliputi peristiwa ini dengan seksama. Pencarian bagi kata kunci terkait blockchain menanjak di mesin pencari Baidu dan aplikasi WeChat. Hal ini mengindikasikan pidato Presiden Xi membangkitkan minat yang tinggi terhadap blockchain dan aset kripto.

BACA JUGA  USDT Sebagai Alternatif Transaksi Uang Dolar Amerika yang Lebih Murah dan Cepat

Seiring dengan dukungan dari Presiden Xi, bank sentral Tiongkok berencana meluncurkan mata uang digital nasional dengan didirikannya Digital Currency Research Institute (DCRI). Wakil Ketua China Center for International Economic Exchanges (CCIEE) Huang Qifan memrediksi Tiongkok akan menjadi negara pertama yang menerbitkan mata uang digital nasional, terutama setelah adanya usaha dari Facebook yang ingin menerbitkan stablecoin Libra.

Lebih dari 500 proyek blockchain telah mendaftar ke Administrasi Ruang Siber pemerintah Tiongkok. Proyek-proyek ini dioperasikan oleh bank pemerintah, pengadilan, kantor pajak, sekaligus pihak konglomerat swasta. Aplikasi terpopuler di Tiongkok, Xuexi Qiangguo, menampilkan kursus buatan pemerintah soal Bitcoin dan Ethereum. Selain itu, Presiden Xi menciptakan inisiatif Blockchain+, sebuah platform bagi edukasi, pekerjaan dan kesehatan berbasis blockchain.

Arena politik pun tidak tertinggal. Partai Komunis Tiongkok menghimbau para kadernya untuk menjanjikan kesetiaan mereka melalui teknologi blockchain. Sementara di bidang hukum, telah terbiat aturan baru yang mendorong riset dan pengembangan teknologi kriptografi. Hukum ini bertujuan membuat standar industri demi menghadapi tantangan dalam sektor blockchain.

BACA JUGA  Inilah Tiga Sektor Kripto Wajib Lirik Tahun 2024

Soal Bitcoin, Andy Cheung, kepala operasional bursa kripto OKEx, berkata komentar positif oleh pemimpin-pemimpin tertinggi Tiongkok akan terus mendukung harga aset kripto mempertahankan nilai saat ini. CEO deVere Group Nigel Green berpendapat sama, dan menyatakan harga aset kripto akan mulai meningkat kembali. [decrypt.co/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait