Akankah Mark Zuckerberg Ubah Meta Jadi MicroStrategy Baru?

Dalam perkembangan terbaru, para pemegang saham Meta Inc. mendesak raksasa teknologi ini untuk mempertimbangkan Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari cadangan keuangan mereka.

Seperti yang disorot oleh Simply Bitcoin, desakan ini muncul setelah sejumlah perusahaan teknologi besar, seperti Microsoft dan Amazon, menghadapi tekanan serupa. Meta, yang memiliki nilai pasar sebesar US$1,5 triliun, kini berada di bawah sorotan publik terkait potensi adopsi Bitcoin.

“Meta harus mempertimbangkan strategi Bitcoin untuk mengamankan nilai cadangan mereka di tengah inflasi yang terus meningkat,” ujar National Center for Public Policy Research (NCPPR) dalam pernyataannya.

Think tank konservatif ini menyoroti kenaikan nilai Bitcoin sebesar 124 persen pada tahun 2024 sebagai bukti keunggulannya dibandingkan aset tradisional seperti obligasi.

Bitcoin, Pilihan Strategis untuk Perusahaan Besar

Selama tahun 2024, MicroStrategy mencatatkan kinerja luar biasa, menjadi salah satu saham dengan performa terbaik di pasar. Hal ini memicu pertanyaan dari para pemegang saham perusahaan besar lainnya, termasuk Meta.

CEO MicroStrategy, Michael Saylor, menggambarkan adopsi Bitcoin sebagai langkah menuju Renaissance Bitcoin dan mendorong perusahaan lain untuk mengikuti jejaknya.

“MicroStrategy telah membuktikan bahwa Bitcoin adalah strategi cadangan yang solid. Mengapa perusahaan besar lain tidak mengikuti langkah tersebut?” tambah Saylor dalam sebuah presentasi tiga menit kepada Microsoft awal tahun ini.

Meta dan Jejak Kripto di Masa Lalu

Meta sebelumnya mencoba peruntungannya di dunia kripto melalui proyek Libra, yang kemudian diubah menjadi Diem. Namun, proyek tersebut akhirnya dihentikan karena tekanan regulasi. Terlepas dari sejarah tersebut, desakan untuk mengadopsi Bitcoin kini kembali mengemuka.

“Pemegang saham Meta layak mendapatkan alokasi aset yang lebih cerdas,” ujar NCPPR dalam kampanyenya.

Dengan cadangan kas sebesar US$72 miliar, Meta dianggap memiliki peluang untuk memanfaatkan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Tekanan Serupa pada Perusahaan Teknologi Lain

Microsoft dan Amazon sebelumnya menolak usulan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam neraca mereka, dengan alasan volatilitas harga. Namun, keberhasilan MicroStrategy menunjukkan bahwa adopsi Bitcoin dapat menjadi langkah strategis jangka panjang.

Tesla, yang telah lama dikenal sebagai pemegang Bitcoin, juga diam-diam memperluas eksposur mereka ke Bitcoin melalui SpaceX. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan besar mulai melihat Bitcoin sebagai aset yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham mereka.

Masa Depan Meta dan Bitcoin

Terlepas dari tekanan dari pemegang saham dan think tank konservatif, langkah Meta menuju adopsi Bitcoin masih belum jelas. Namun, diskusi ini mencerminkan peran Bitcoin yang semakin signifikan dalam dunia keuangan korporasi.

“Percakapan ini adalah bukti seberapa jauh Bitcoin telah berkembang dan seberapa jauh ia masih bisa melangkah,” kata Nico dari Simply Bitcoin.

Jika Meta benar-benar mengadopsi Bitcoin, hal ini akan menjadi berita besar, tidak hanya untuk komunitas kripto tetapi juga untuk legitimasi Bitcoin di mata publik.

Langkah ini juga dapat mendorong lebih banyak perusahaan teknologi besar untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait