Setelah sekian lama bungkam, akhirnya CEO Terraform Labs, Do Kwon, angkat bicara soal keruntuhan ekosistem Terra LUNA dan UST.
Pembaruan (update): Kabar terbaru hari ini, Rabu (17/8/2022), dilansir dari media lokal Korsel, Koreajoongangdaily, Do Kwon disebutkan telah menyewa tim pengacara untuk membelanya kelak di pengadilan. Hal itu berdasarkan dokumen yang telah dikirimkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul.
Jatuhnya ekosistem Terra membuat pasar terkejut, jatuh sangat kuat dan cepat hingga nilai kriptonya, LUNA dan UST, turun lebih dari 99 persen, seolah tak terselamatkan lagi.
Sejak itu, ada banyak tuduhan bahwa Do Kwon adalah dalang di balik keruntuhan tersebut, menjadikan Terra sebagai sebuah skema ponzi dan mendapatkan banyak tuntutan hukum.
Di pertengahan semester pertama tahun ini, Do Kwon dan tim pengembang Terra LUNA telah berhasil menjalankan Terra 2.0, yang menjadi sebuah proyek berbeda namun masih belum dapat menghapus dampak dari keruntuhan ekosistemnya.
Dan akhirnya, kini sang CEO pun angkat bicara.
Do Kwon Angkat Bicara Soal Keruntuhan Terra LUNA
Berdasarkan laporan Blockworks, dalam wawancaranya bersama Zack Guzman dari Coinage, CEO Terraform Labs tersebut membagikan apa yang ia rasakan saat ini, di tengah sorotan orang-orang terhadap kasus Terra.
Kwon mengatakan bahwa dirinya kini merasa segalanya tidak rasional, karena ekosistem Terra yang berhasil dan melesat ke valuasi US$100 miliar, jatuh begitu saja mendekati nol.
“Saya tidak pernah memikirkan apa yang bisa terjadi pada saya jika ini gagal,” ujar Kwon.
Pria berusia 31 tahun tersebut juga mengatakan bahwa kemungkinan, ada orang dalam yang memanfaatkan informasi terkait kerentanan dalam protokol Terra untuk meraup keuntungan pribadi atau kelompok.
Tetapi, ia tidak menyebutkan siapa pun dalam wawancara tersebut dan lebih menyalahkan dirinya sendiri, sembari menyebut kerugian yang ada sebagai “turun tak terbatas.”
“Mungkin tidak terlalu banyak orang yang hidup dengan pengalaman seperti ini, tapi rasanya seperti, selama lima tahun terakhir, saya baru saja hidup dan menghirup Terra,” tambahnya.
Dia pun mengatakan bahwa Terra bukanlah skema ponzi karena investor paling awal juga menderita kerugian. Ia juga akan mengungkapkan semua fakta yang ia ketahui sejujur-jujurnya.
Di sisi lain, berdasarkan laporan Finbold, akun yang kritis terhadap kasus Terra di Twitter, FatMan Terra, telah mengomentari wawancara Guzman dengan Do Kwon tersebut.
Ia mempertanyakan mengapa Do Kwon tidak melakukan wawancara dengan pihak yang lebih netral dan terhormat seperti Bloomberg dan Fortune. Ia menuduh Guzman seolah-olah dibayar untuk wawancara tersebut, tidak netral.
Menanggapi itu, Guzman mengatakan bahwa dirinya pun adalah pengguna Terra, sama seperti FatMan, sembari mengklaim dirinya bersikap netral dalam wawancara tersebut untuk membahas kasus Terra. [st]