Petugas medis Indonesia masih menghadapi tantangan soal ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam upaya penanganan COVID-19. Vexanium Foundation, pemrakarsa blockchain Vexanium di Indonesia pun menggelar kampanye #vexlawanCOVID19. Caranya pun unik. Apa saja?
“Kali ini Vexanium Foundation, komunitas Vexanium dan para Block Producers (BP) mengajak warga Indonesia untuk mengulurkan tangan, berkontribusi memerangi COVID-19 dengan menyalurkan APD yang layak kepada para pahlawan tenaga kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia. Konsep gerakan ini adalah desentralistik, jadi Vexanium Foundation tidak meminta sumbangan berupa rupiah ataupun donasi lainnya, tetapi secara langsung: oleh warga kepada tenaga medis,” kata Danny Baskara kepada Blockchainmedia, Jumat (3 April 2020) melalui Telegram.
Kata Danny, ini juga berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem Vexanium dan transparansi kontribusi itu. Jadi, misalnya seseorang menyumbangkan APD senilai Rp1 juta, maka pihak Vexanium Foundation akan mem-burn (memusnahkah) secara digital aset kripto VEX di blockchain. Nilai VEX yang di-burn setara dengan nilai rupiah itu.
“Jadi misalnya jika Anda mengirimkan faceshield senilai Rp1 juta, maka jumlah VEX yang akan di-burn adalah senilai Rp1 juta,” tegas Danny.
Guna menjamin transparansi donasi, pihak donatur wajib mengumumkannya secara terbuka di media sosial dan menyertakan nilai rupiah APD yang disumbangkan.
“Informasi itulah yang nanti dijadikan data yang terekam di blockchain Vexanium. Kami sudah menyiapkan akun khusus di blockchain Vexanium, yakni covid.donasi di tautan berikut ini,” kata Danny.
Danny menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengusahakan bekerja sama dengan Lalamove ataupun pihak-pihak lain yang bersedia membantu dalam proses pengiriman APD. [red]
