IKLAN

Akuisisi Perusahaan Peretas, Coinbase Panas Dingin

Coinbase menuai kontroversi setelah mengakuisisi Neutrino, perusahaan yang melacak alur transaksi kripto. Dalam wawancara kepada Cheddar, Direktur Pemasaran Coinbase Christine Sandler membenarkan soal akuisisi Neutrino itu. Diketahui, pendiri Neutrino sebelumnya pernah membangun peralatan peretasan untuk dijual kepada kepolisian.

“Kami sadar tentang latar belakang beberapa orang yang terlibat di Neutrino, dan kami sedang menyelidiknya. Saya pikir alasan untuk melakukan akuisisi itu adalah karena Neutrino memiliki teknologi yang terbaik di bidangnya,” jelas Sandler.

Sandler menambahkan, sangat penting Coinbase berpindah dari penyedia teknologinya saat ini, sebab penyedia tersebut diketahui menjual data pelanggan ke pihak luar. Coinbase sangat mementingkan kendali atas data penggunanya sehingga mereka ingin teknologi sendiri yang bisa dipakai untuk melindungi data dan pengguna mereka.

CCN menghubungi Coinbase untuk meminta klarifikasi mengenai vendor mana yang menjual data pelanggan Coinbase dan sudah berapa lama hal tersebut berlangsung, serta apakah data pelanggan sudah kembali dalam kendali Coinbase. Tetapi Coinbase belum memberikan komentar.

Neutrino menyebut dirinya sebagai platform analisis untuk membantu lembaga penegak hukum dan institusi keuangan melacak transaksi pada blockchain. CEO Neutrino Giancarlo Russo, CTO Alberto Ornaghi dan CRO Marco Valleri sebelumnya bekerja untuk perusahaan yang dikenal sebagai Hacking Team.

Di situsnya, Hacking Team menyatakan mereka percaya melawan tindak kriminal seharusnya mudah. Oleh karena itu, tim tersebut menyediakan teknologi yang efektif dan mudah digunakan bagi penegak hukum dan komunitas intelijen di seluruh dunia. Teknologi ini diklaim dapat dipakai untuk meretas perangkat selular, tablet, laptop dan komputer terenkripsi yang dimiliki kriminal dan teroris untuk membongkar komunikasi rahasia mereka.

Dikabarkan, daftar klien Hacking Team termasuk Meksiko, Oman, Kazakhstan, Uzbekistan, Bahrain, Ethiopia, Nigeria, Sudan dan lainnya. Diduga perangkat yang dikembangkan Hacking Team bukan hanya digunakan terhadap kriminal dan teroris, tetapi juga untuk memata-matai jurnalis dan lawan politik.

Mendukung penegakan hukum terhadap tindak kriminal merupakan kewajiban setiap orang. Tetapi negara yang berbeda memiliki hukum kriminal yang berbeda pula. Di beberapa negara, mengkritik pemerintah dianggap tindakan ilegal, sementara di negara lain tidak. Hal inilah yang dikritik oleh komunitas kripto, di mana semangat dari kripto adalah kebebasan berpendapat.

Langkah Coinbase mengakuisisi Neutrino yang kontroversial memicu gerakan #DeleteCoinbase (hapus Coinbase) di Twitter. Disebabkan rekam jejak Neutrino dan Coinbase yang tidak mengumumkan soal penjualan data pelanggan, sejumlah anggota komunitas kripto di Twitter menghapus akun Coinbase mereka.

Tetapi, tidak semua pihak setuju dengan gerakan tagar tersebut. Thomas Schulz, CEO ChaChing Wallet, berkata Coinbase justru dibutuhkan untuk mendukung bull run Bitcoin berikutnya. [ccn.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait